KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian
, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan
oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Di Indonesia, masalah kemiskinan semakin menjadi primadona sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 lalu. Kemiskinan menjadi semakin sering dibicarakan karena adanya peningkatan jumlah penduduk miskin yang cukup tajam yang diakibatkan oleh krisis ekonomi tersebut. Kemiskinana di Indonesia sekarang ini telah menjadi suatu maslah nasional yang behkan pemerintahpun tengah mengupayakan usaha pengentasan penduduk Indonesia dari masalah kemiskinan Kemiskinan adalah masalah yang mempunyai keterikatan terhadap maslah-masalah social di Indonesia. Sebagai contoh nya keluarga yang miskin mempunyai tingkat penghidupan dan kesehatan yang relative minim dibandingkan orang yang kehidupannya tercukupi
Sejak tahun
2002, sebuah tim yang terdiri dari para analis Indonesia dan manca negara,
dibawah naungan Program Analisa Kemiskinan di Indonesia (INDOPOV) di kantor
Bank Dunia Jakarta, telah mempelajari karakteristik kemiskinan di Indonesia.
Mereka telah berusaha untuk mengidentifikasikan apa yang bermanfaat dan tidak
bermanfaat dalam upaya pengentasan kemiskinan, dan untuk memperjelas
pilihan-pilihan apa saja yang tersedia untuk Pemerintah dan lembaga- lembaga
non-pemerintah dalam upaya mereka untuk memperbaiki standar dan kualitas
kehidupan masyarakat miskin
Berikut ini adalah persentase penduduk miskin di Indonesia:
Penyebab
kemiskinan:
1. Penyebab individual, atau patologis,
yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan
dari si miskin;
2. Penyebab keluarga, yang
menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
3. Penyebab sub-budaya
("subcultural"), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan
sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
4. Penyebab agensi, yang melihat
kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah,
dan ekonomi;
5. Penyebab struktural, yang memberikan
alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Penyebab
kegagalan program penanggulangan kemiskinan
di Indonesia:
Pada dasarnya ada dua faktor penting
yang dapat menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia
antara lain yaitu:
1. Program-
program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus padaupaya penyaluran
bantuan sosial untuk orang miskin.Hal itu, antara lain, berupa beras untuk rakyat
miskin dan program jaring pengaman sosial (JPS) untuk orang miskin
2. Kurangnya
pemahaman berbagai pihak tentang penyebab kemiskinan itu sendiri sehingga
program-program pembangunan yang ada tidak didasarkan pada isu-isu kemiskinan,
yang penyebabnya berbeda-beda secara lokal.
Kedua
data ini pada dasarnya ditujukan untuk kepentingan perencanaan nasional yang
sentralistik, dengan asumsi yang menekankan pada keseragaman dan fokus pada
indikator dampak. Pada kenyataannya, data dan informasi seperti ini tidak akan
dapat mencerminkan tingkat keragaman dan kompleksitas yang ada di Indonesia
sebagai negara besar yang mencakup banyak wilayah yang sangat berbeda, baik
dari segi ekologi, organisasi sosial, sifat budaya, maupun bentuk ekonomi yang
berlaku secara lokal.
Kemiskinan tidak hanya
terdapat di desa, namun juga di kota. Kemiskinan di desa terutama disebabkan oleh
faktor-faktor antara lain:
1. Ketidakberdayaan.
Kondisi ini muncul karena kurangnya lapangan kerja, rendahnya harga produk yang
dihasilkan mereka, dan tingginya biaya pendidikan
2. Keterkucilan,
rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya keahlian, sulitnya transportasi, serta
ketiadaan akses terhadap kredit menyebabkan mereka terkucil dan menjadi miskin
3. Kemiskinan
materi, kondisi ini diakibatkan kurangnya modal, dan minimnya lahan pertanian
yang dimiliki menyebabkan penghasilan mereka relatif rendah
4. Kerentanan,
sulitnya mendapatkan pekerjaan, pekerjaan musiman, dan bencana alam, membuat mereka
menjadi rentan dan miskin
5. Sikap,
sikap yang menerima apa adanya dan kurang termotivasi untuk bekerja keras
membuat mereka menjadi miskin.
Kemiskinan
di kota pada dasarnya disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dengan di desa,
yang berbeda adalah penyebab dari faktor-faktor tersebut, misalnya faktor ketidakberdayaan
di kota cendrung disebabkan oleh kurangnya lapangan kerja, dan tingginya biaya
hidup.
Cara
Mengatasi Kemiskinan
\1.Pemerintah
harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari anggota keluarganya.
2. Jangan
menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam
mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan,
masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika
lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi
karyawan kita.
3. Bantuan
pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu
agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit,
memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti
mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan
ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana
mereka tinggal.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
https://www.academia.edu/5263304/Masalah_dan_Strategi_Pengentasan_Kemiskinan_di_Indonesia_
http://www.duniaesai.com/index.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darticle%26id%3D114:mengapa-kemiskinan-di-indonesia-menjadi-masalah-berkelanjutan%26catid%3D37:ekonomi%26Itemid%3D93
http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=305856:penyebab-dan-dampak-kemiskinan&catid=25:artikel&Itemid=44