Tuesday, January 17, 2017

Ketika itu

kita tidak tau yang kita cintai
cinta itu tiba begitu saja
sekejap tubuh ini diam melihatnya
senyumannya jelas kearah diriku
kenapa tiba saatnya mencintai begitu sulit untuk dijelaskan

Tuesday, January 10, 2017

Topik 3

PENGORGANISASIAN

       1.           Teori organisasi
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya. Lima langkah utama dalam proses pengorganisasian adalah tercermin dalam rencana-rencana dan tujuan-tujuan, menetapkan tugas-tugas pokok, membagi tugas pokok ke dalam subtugas-subtugas, alokasi sumber daya dan pengarah bagi subtugas-subtugas, mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian yang diimplementasikan. 

Topik 2

                       PERENCANAAN  ORGANISASI
                                         
 
       1.            Perencanaan
Hasil gambar untuk perencanaan organisasi
Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta programprogram yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsurunsur perencanaan. Unsur pertama adalah tindakan apa yang harus dikerjakan, kedua ada sebabnya rindakan tersebut harus dilakukan, ketiga dimana tindakan tersebut dilakukan, keempat kapa tindakan tersebut dilakukan, kelima siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan yang terakhir bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
          Menurut Asnawir Ada tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:
a.    Dilihat dari segi waktu yaitu perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci. Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun. Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun.
b.    Dilihat dari segi sifatnya yaitu  perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka. Perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara kualitas.
c.    Perencanaan dari segi luas wilayah yaitu perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas. Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat propinsi. Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional. Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut.
d.    Perencanaan dari segi luas jangkauan yaitu perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan meluas. Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi dan situasi tertentu.
e.    Dari segi prioritas pembuatnya yaitu perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat pada suatu Negara. Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh masing-masing wilayah. Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi.

Monday, January 9, 2017

Topik 1

SUMBER DAYA MANUSIA BAGI
ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN


      1.         Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
Hasil gambar untuk penyediaan sumber daya manusia
Adanya penyediaan sumber daya manusia tentu mempunyai langkah-langkah untuk memenuhi aspek sumber daya manusia. Berikut ini adalah langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia.
a.    Perekrutan karyawan yaitu pada tahap ini diawali dengan langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
b.    Seleksi calon karyawan yaitu pada tahap ini penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa. Pada seleksi calon karyawan harus memenuhi beberapa tahan proses seleksi, diantaranya yaitu penyaringan pendahuluan dari rekaman, berkas data dll, wawancara pendahuluan, tes kecerdasan (IQ), tes bakat (Aptitude), tes kepribadian (Personality), rujukan prestasi (Performance References), wawancara diasnotik, pemeriksaan kesehatan dan penilian pribadi. Terdapat alat yang sering digunakan pada saat membantu proses seleksi yaitu diantaranya ujian terdiri dari tes bakat, tes pencapaian, tes minat vokasional dan tes kepribadian. Pusat penilian yang dibentuk untk menstimulasi aktivitas-aktivitas peting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu, pelatihan karyawan untuk keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya dan penilaian hasil kerja untuk hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.