Thursday, December 12, 2013

Bekas Luka Mengganggumu?

Cara Menghilangkan Bekas Luka
  • Mentimun
          Buah yang dalam bahasa latinnya mempunyai nama Cucumis sativus ini tidak hanya mengandung vitamin C dan potasium yang baik untuk menangkal radikal bebas, tetapi  juga memiliki kandungan  air yang cukup tinggi dan menyegarkan. Joel Schlessinger, MD, ahli kulit dari Omaha, Nebraska, menyimpulkan bahwa mentimun juga memiliki kandungan silika yang dapat meningkatkan produksi kolagen dan mencegah munculnya keriput.  Tidak heran, banyak produk yang menggunakan mentimun sebagai bagian penting dalam perawatan kulit baik untuk mengencangkan, melembabkan kulit, mengatasi jerawat, dan bahkan untuk menghilangkan bekas luka pada kulit. Untuk menghilangkan bekas luka, cuci bersih mentimun, kemudian potong mentimun menjadi kecil-kecil lalu haluskan dengan blender atau ditumbuk. Setelah halus, oleskan pada bekas luka dan biarkan sepanjang malam. Jika dilakukan dengan rutin maka bekas luka dapat berangsur-angsur menjadi samar dan hilang.
  • Madu
          Cairan yang menyerupai sirup, kental dan memiliki rasa manis ini juga bisa merangsang regenerasi sel, mendinginkan, mengurangi nyeri dan menghilangkan bekas luka. Agar mendapatkan manfaat dari madu, James F Balch dan Phyllis A. Balch, dalam Prescription for Nutritional Healing menganjurkan untuk menggunakan madu yang masih alami. Oleskan madu secara merata pada luka. Biarkan selama 20-30 menit. Kemudian, bilas dengan air hangat. Lakukan beberapa kali sehari dan rutin.
  •  

    Jerawat?


    Bingung menghilangkan jerawat? 
    Tips ini bisa membantu anda.. 

    Cara Alami Menghilangkan Jerawat

    Tomat
          Tomat kaya akan Vitamin A dan Vitamin C yang dapat menyehatkan kulit dan menghilangkan   
      jerawat dan bekasnya, baik yang baru timbul maupun sudah meradang. 

    Cara pakai:

    • Potong tomat yang sudah dibersihkan menjadi beberapa bagian
    • Letakan potongan tersebut di bagian wajah yang ada bekas jerawatnya
    • Biarkan selama 20-30 menit
    • Bilas wajah dengan air bersih
    • Lakukan 2 – 3 kali dalam seminggu
     

    Penanaman Kembali Kawasan Mangrove di Asia Tenggara

    Hutan Mangrove

          Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Masyarakat lebih mengenal pohon bakau yang tumbuh di pinggir pantai yang berawa-rawa. Mereka mengenal berjenis-jenis dan ada yang daun serta buahnya dapat dimakan oleh manusia maupun hewan.
          Vegetasi hutan mangrove di Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi. Mangrove dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu: mangrove sejati dan mangrove assosiasi. Mangrove sejati sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu mangrove mayor dan mangrove minor.
    Mangrove mayor terdiri dari 34 jenis, sedangkan mangrove minor terdiri dari 20 jenis.
           Mangrove assosiasi adalah pohon dan mempunyai banyak kesamaan dengan pohon bakau, sehingga digabungkan juga sebagai kelompok bakau. Mangrove assosiasi terdiri dari 60 jenis (P.B. Tomlinson, 1986, The Botany of Mangrove).
    Adapun beberapa contoh jenis mangrove sejati yang ada dan sering dijumpai di Indonesia adalah: