Pengaruh
Tradisi Mudik terhadap Masyarakat
Kepadatan pada saat
musim lebaran merupakan salah satu hal tradisi yang sering terjadi setiap tahunnya,
bahkan selalu mengalami kenaikan yang sangat pesat. Kenaikan tersebut sangat
berpengaruh terhadap kondisi jalan yang akan dilalui pada saat bermudik. Kebanyakan
diantara mereka menggunakan transportasi darat dan laut karena biaya murah dan terjangkau
dibandingkan transportasi udara yang membutuhkan biaya yang tidak murah. Tetapi
disatu sisi lain transportasi yang dipakai masyarakat yang menggunakan jalur
darat membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ketempat tujuan dibandingkan
jalur udara maupun laut. Karena macet adalah salah satu dampak yang sering
terjadidan tidak dapat dihindari oleh para pemudik.
Mudik dapat berdampak positif bagi para pemudik. Salah satu
tradisi dimana para pemudik dapat berkumpul dengan sanak saudara ataupun
keluarga yang berada di kampung halaman sebelum datangnya Idul Fitri. Tujuan
utama mudik ke kampung halaman untuk bersilahturahmi dan merayakan hari lebaran
dikampung halaman. Walau macet mengganggu jalannya mudik tetapi semua akan
berlalu ketika samapai ketempat tujuan dan bertemu keluarga yang berada
dikampung halaman.
Diantara dampak positif dari mudik, dampak yang sering
banyak terjadi karena kelalaian. Banyak diantara pemudik yang lalai sebelum
meninggalkan rumah saat bermudik. Kebakaran dan kemalingan merupakan salah satu
contoh yang sering terjadi. Angka dari tindak kejahatan semakin meningkat. Selain
itu boros tidak dapat dihindari, karena biaya untuk bermudik cukup menguras
kantong. Sebelum bermudik juga banyak yang lalai memperhatikan kendaraan karena
banyak yang lalai akan bisa menyebabkan kecelakaan.
Jadi, jelaslah bahwa tradisi mudik berpengaruh positif
dan negatif terhadap masyarakat.
No comments:
Post a Comment