Hutan Mangrove
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Masyarakat lebih mengenal pohon bakau yang
tumbuh di pinggir pantai yang berawa-rawa. Mereka mengenal berjenis-jenis dan
ada yang daun serta buahnya dapat dimakan oleh manusia maupun hewan.
Vegetasi
hutan mangrove di Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi. Mangrove
dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu: mangrove sejati dan mangrove assosiasi.
Mangrove sejati sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu mangrove mayor dan mangrove
minor.
Mangrove
mayor terdiri dari 34 jenis, sedangkan mangrove minor terdiri dari 20 jenis.
Mangrove
assosiasi adalah pohon dan mempunyai banyak kesamaan dengan pohon bakau,
sehingga digabungkan juga sebagai kelompok bakau. Mangrove assosiasi terdiri
dari 60 jenis (P.B. Tomlinson, 1986, The Botany of Mangrove).
a. Family Rhizophoraceae
Manfaat
Hutan Bakau / Mangrove
Drs. Bambang
Suwignyo mengelompokkan fungsi mangrove
menjadi 5 golongan, yaitu :
1.
Fungsi Fisik
a.
Menjaga garis pantai agar tetap stabil dan kokoh dari abrasi air laut
b. Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses
erosi atau abrasi serta menahan atau menyerap
tiupan angin kencang dari laut ke
darat pada malam hari
c.
Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru
d. Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau
rembesan air laut ke danau, atau sebagai filter
air asin menjadi air tawar.
2.
Fungsi Kimia
a.
Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen
b.
Sebagai penyerap karbondioksida
c.
Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal di laut
3.
Fungsi Biologi
a. Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang serta
berkembangbiak bagi burung dan satwa lain
b.
Sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika
c.
Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut
d. Sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan
sumber makanan penting bagi
invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus) yang kemudian berperan sebagai sumber
makanan bagi hewan yang lebih besar
invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus) yang kemudian berperan sebagai sumber
makanan bagi hewan yang lebih besar
e. Sebagai kawasan pemijahan (spawning ground) dan
daerah asuhan (nursery ground) bagi udang
f.
Sebagai daerah mencari makanan (feeding ground) bagi plankton
4.
Fungsi Ekonomi
a.
Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, tekstil, makanan ringan
b.
Penghasil bibit ikan, udang, kerang dan kepiting, telur burung serta madu
(nektar)
c.
Penghasil kayu bakar, arang serta kayu untuk bangunan dan perabot rumah tangga
5.
Fungsi Wisata
a.
Sebagai kawasan wisata alam pantai untuk membuat trail mangrove
b.
Sebagai sumber belajar bagi pelajar
c. Sebagai lahan konservasi dan
lahan penelitian.
Persiapan Penanaman Mangrove
2. Air:
adalah sepotong kayu atau belahan bambu yang disiapkan untuk menopang tanaman
Persiapan Penanaman Mangrove
Sebelum
melakukan penanaman, beberapa hal perlu dipersiapkan yaitu:
1. Benih:
benih yang siap tanam, dipilih yang daunnya berwarna hijau segar dan mengkilat.
mangrove. Bila dibuat dari bambu belah, dibuat dengan panjang 70 cm dan dibelah
setebal 1 cm
yang nantinya akan dipakai sebagai penguat batang mangrove saat ditanam
3. Tali Rafia:
tali rafia digunakan untuk menarik garis lurus sebagai jalur mangrove ditanam dan
mengikat batang mangrove pada ajir agar kuat dan tidak mudah terseret air
pasang.
4. Sarana
penunjang berupa alat kerja yang dipakai waktu menanam mangrove.
Teknik Penanaman Mangrove
- Tarik tali rafia sepanjang jumlah peserta bila jumlah orang yang akan menanam mangrove banyak, sehingga lurus dan teratur. Bila yang menanam mangrove hanya terdiri satu atau dua orang, tali raffia juga tetap dipasang secara bebas.
- Tanam menggunakan alat bantu seperti linggis, kayu atau bambu yang diruncingkan sehingga lebih mudah dan aman.
- Pada setiap tanaman mangrove baru, tanamkan ajir dan ikat tanaman mangrove dengan tali raffia agar tidak dihanyutkan air pasang.
- Adakan pengontrolan secara rutin untuk segera memperbaiki tanaman baru bila jatuh atau bila hanyut segera diganti dengan yang baru.
- Tanaman mangrove dianggap aman, bila sudah berakar kuat sehingga tidak gampang tercabut.
sumber:
http://hutan-bakau1.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment