Wednesday, November 2, 2016

Waralaba, Pemasaran Langsung dan Multi Level Marketing

           PEMASARAN

                  
           A.               Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) seperti yang dikutip oleh Rhenald Kasali adalah : “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa, untuk melakukan pertukaran yang  memuaskan individu dan lembaga-lembaganya

Hasil gambar untuk pemasaran



Menurut Kotler dan Keller pemasaran terbagi atas 10  jenis entitas, yaitu :
1.   Barang, yaitu barang-barang yang berbentuk fisik dan merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara.
2.      Jasa, yaitu ketika suatu negara perekonomiannya semakin maju, maka proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak produksi untuk pasar yang mengalami bauran antara  barang dan jasa.
3.  Pengayaan pengalaman, yaitu dengan memadukan antara beberapa produk barang dan jasa, perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan dan memasarkan pengayaan pengalaman.
4.      Peristiwa, yaitu ketika pemasar dapat tanggap akan kebutuhan konsumen untuk mempromosikan suatu peristiwa yang berkaitan dengan berupa ulang tahun, pameran dagang atau pementasan.
5.  Orang, yaitu perusahaan/individu yang bergerak di bidang konsultan manajemen dan menjadi Humas dari konsumen itu.
6.  Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan/negara tanggap akan potensi yang ada, dan berusaha mengembangkan sehingga potensi yang ada  menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para pemasar yang bergerak di bidang ini mencakup spesialis di bidang pengembangan ekonomi, agen real estate dan pariwisata.
7.      Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata atau finansial. Properti diperjual belikan, dan menyebabkan timbulnya pemasaran.
8.   Organisasi, yaitu bagaimana organisasi dapat secara aktif berusaha untuk membangun citra kuat pada masyarakat, guna lebih memenangkan persaingan yang ada. 
9.  Informasi, yaitu sesuatu yang dapat di produksi dan dipasarkan sebagai suatu produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang di produksi dan di distribusikan serta dapat di nikmati.
10.  Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi kebutuhan yang bisa dipenuhi.

B.        Tujuan Pemasaran
Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu. Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah  manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini  yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain karena  pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya.

C.        Konsep Pemasaran
Hasil gambar untuk pemasaranSuatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik.  Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasarkan pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran. Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran. Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. M. Fuad membagi konsep pemasaran tersebut dalam 5 hal, yaitu:  
1.      Konsep Produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Karena itu manajemen perlu berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi ini merupakan aternatif yang tepat bila menghadapi dua macam situasi. Pertama, bila permintaan akan suatu produk melebihi pasokan, sehingga perlu diupayakan peningkatan produksi. Kedua, bila biaya tinggi, sehingga produksi perlu diturunkan sambil melakukan perbaikan produktivitas.
2.      Konsep Produk berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis. Karena itu organisasi perlu mengadakan perbaikan-perbaikan produk yang berkesinambungan.
3.      Konsep Penjualan menekankan pada anggapan bahwa konsumen tidak akan membeli produk, jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjualan. Konsep penjualan biasanya dilakukan pada produk-produk yang kurang diminati atau tidak terlalu dipikirkan oleh pembeli, seperti asuransi dan buku ensiklopedi. Karena itu perlu diupayakan teknik penjualan untuk mendapatkan pembeli potensial, misalnya dengan menerangkan manfaat produk bersangkutan. 
4.      Konsep Pemasaran, kunci untuk mencapai keberhasilan sasaran organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, serta mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang dilakukan oleh pesaing.
5.      Konsep Pemasaran Kemasyarakatan. Menurut konsep ini tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan untuk meberikan kepuasan yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan.

Tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran:
1.      Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen
ini, maka :
            a.       Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
            b.      Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
            c.       Menentukan produk dan program pemasarannya
            d.      Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan,              sikap serta tingkah laku mereka.
           e.       Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
2.      Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
3.      Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.
Konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara intuisi merupakan filosofi yang menarik. Konsep ini menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial ekonomi bagi suatu organisasi adalah memenuhi kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu penjualan tergantung pada agresifnya tenaga penjual dan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk

D.        Segmentasi Pasar
Hasil gambar untuk pemasaranPasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut: Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu pada demografi atau gaya hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada beberapa pola berbeda yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini, yaitu: preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok. Dengan menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada
segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya. Dalam melakukan segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik, misalnya, adanya pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan tetapi tidak semua segmentasi pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian perlu suatu upaya agar segmentasi pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi, diantaranya: dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan serta dapat diambil tindakan. 
Perusahaan yang mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang akan dimasuki.  Ada dua factor penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi segmen pasar, yaitu  daya tarik segmen secara keseluruhan dan sumberdaya perusahaan. Setelah evaluasi dilakukan, perusahaan kemudian mengambil keputusan seberapa banyak segmen yang akan dilayani. Pada tahap evaluasi, ada berapa hal tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih segmen yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi dan segmen-super, rencana serangan segmen per segmen dan kerjasama antarsegmen.

E.        Strategi Pemasaran
Dinamisasi dunia pemasaran terhadap perkembangan zaman dan pola hidup manusia memang terus bersinergi. Banyak teori-teori dan strategi yang diusung dalam konsep pemasaran terus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Hal inilah yang menjadikan ilmu pemasaran (marketing) begitu menarik untuk selalu diikuti dan dipelajari. Bentuk-bentuk dinamisasi pemasaran itu dapat terlihat misalnya pada konsep bauran pemasaran yang terdiri dari:
1.      Produk
Mengapa produk dimasukan dalam sebuah strategi dalam pemasaran? Karena pada intinya produk merupakan suatu hal yang akan dipasarkan, sehingga pemasar akan menggunakan produk tersebut untuk melakukan strategi pemasaran. Dalam bidang produk, kita harus memberikan nilai lebih yang dibutuhkan oleh konsumen, atau membuat produk yang sesuai dengan segmen pasar yang ingin kita tuju. Misal kita ingin jual suasana cafe dengan segmentasi ke pebisnis, maka suasana yang nyaman dan mendukung kegiatan bisnis merupakan nilai lebih. Dalam produk kita harus tahu: kelemahan dan keunggulan produk tersebut. Setelah itu kita bisa mengetahui apakah produk tersebut merupakan kebutuhan konsumen atau tidak. Jangan sampai keunggulan produk yang kita miliki, tidak sesuai dengan keinginan pelanggan. Mis: Kita punya usaha rumah makan yang segmentasinya keluarga dengan tingkat pendapatan kebawah, untuk memberikan nilai lebih maka rumah makan tersebut menyajikan pertunjukan life musik dengan harapan pengunjung dapat menikmati suasana rumah makan. Hal tersebut sangatlah tidak efektif, karena pertunjukan musik tidak begitu dibutuhkan oleh konsumen keluarga kecil. Mereka lebih membutuhkan tempat bermain untuk anak - anaknya. Jika usaha rumah makan anda memiliki segmen ke anak muda, mungkin hal tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi produk anda.
2.      Promosi
Penerapan strategi promosi dalam pemasaran berguna untuk :
            a.       Memberikan informasi perusahaan
            b.      Menarik minat konsumen
            c.       Memberikan nilai lebih bagi perusahaan
            d.      Meningkatkan penjualan
Dalam siklus bisnis, kita biasa mengenal : permulaan, pertumbuhan, pengembangan, kejayaan, stagnan dan penurunan. Demikian juga dengan konsumen, terdapat siklus dalam membeli.
 a. Perkenalan: masa perkenalan ini masa dimana konsumen belum mengetahui tentang produk kita. Dalam siklus ini, kita harus menjelaskan keunggulan produk, harga, company profile, dll. Dalam masa ini biasanya strategi promosi ini berguna agar konsumen mau untuk mencoba / tertarik dengan produk kita. Tertarik tidaknya konsumen, biasanya berngkat dari : nilai produk, fungsi produk, strategi penawaran, strategi promosi (benefit lebih yang dibutuhkan). Sehingga keunggulan produk harus sesuai dengan keinginan konsumen, dan dijelaskan dalam strategi promosi awal.
 b. Mencoba membeli: Setelah tertarik, biasanya seorang konsumen akan membeli dengan kapasitas sedikit atau mencoba untuk produk ini. Jika harga produknya sangat terjangkau, maka biasanya semakin besar konsumen dalam mencoba untuk membeli produk tersebut. Di masa ini juga, tingkat keberhasilan dilihat pada cara penawaran dari tenaga penjual kita dan strategi penjualan perusahaan. Semakin baik cara menjualnya, maka semakin banyak konsumen yang melakukan pembelian, sehingga diharapkan semakin banyak konsumen yang menajdai pelanggan. Awal pembelian, bukan merupakan patokan ukuran dalam menilai penjualan kita. Karena pada umumnya konsumen akan melakukan pembelian jika belum mengetahui tentang produk kita, namun setelah pernah mencoba maka konsumen akan menseleksi produk.
  c.  Experience (Pengalaman). Setelah membeli, produk tersebut akan dicoba dan dibanding-bandingkan dengan produk yang telah konsumen gunakan, atau dengan produk pesaing. Dalam tahap ini, biasanya konsumen menilai keunggulan, kelemahan, nilai lebih yang sesuai dengan prilaku mereka. Untuk itu, dalam pengalaman pertama ini, sangat mempengaruhi konsumen untuk menjadi pelanggan.
  d.      Meningkatkan pembelian. Setelah kita melaksanakan strategi promosi untuk perkenalan produk,         maka selanjutkan membuat strategi promosi untuk meningkatkan penjualan.
  e.   Saran: bagi anda pemilik usaha, sebisa mungkin dapat menerapkan satrategi promosi atau publikasi   untuk perkenalan usaha anda. Jangan samapai hal ini diabaikan, kecuali jika anda bisa menggunakan kekuatan jaringan (relasi atau link) anda.
3.      Place (Tempat)/Distribusi
Pendistribusian produk berguna untuk mendekatkan produk kita dengan konsumen. Jika produk merupakan kebutuhan sehari - hari, maka sebisa mungkin dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka. Jika produknya toko, warung, atau tempat, maka pendistribusiannya adalah pemilihan letak lokasi yang mendekati dengan segmentasi pasar yang kita tuju. Pendistribusian produk-produk kebutuhan sehari-hari, biasanya menggunakan tenaga salesman dengan jadwal kunjungan ke outlet-outlet setiap harinya.
4.      Price (Harga)
Dalam penentuan harga ada dua hal yang bisa menjadi pertimbangan kita, yaitu :
            a.       Dilihat dari segi produksi. Biaya melalui biaya HPP + prakiraan biaya operasional +                            keuntungan yang ingin kita capai.
            b.      Harga yang sudah ada dipasaran atau harga pesaing.

F.         Bauran Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran, menurut Kotller merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu:
1.      Iklan : Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan
2.      Promosi Penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.
3.  Hubungan masyarakat dan pemberitaan : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya
4.      Penjualan pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
5.      Pemasaran langsung dan interaktif : Penggunaan surat, telepon, faksimili,e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), sampai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action ). Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan (knowledge change ), perubahan sikap (attitude change), perubahan perilaku (behaviour change) dan perubahan masyarakat (social change).
Menurut Nickles dalam buku M. Fuad menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi.

G.        Waralaba (Franchise)
Bisnis waralaba atau franchise adalah kerjasama bisnis antara pemilik usaha dengan pelaku usaha dengan membagi hasil usaha berdasar perjanjian yang mereka sepakati. Istilah lain dari waralaba adalah franchiseFranchise adalah nama internasional untuk bisnis waralaba. Secara istilah wara artinya lebih, sedangkan laba artinya untung. Jadi pengertiannya mengacu pada keuntungan yang lebih. Dalam dunia bisnis di Indonesia kata waralaba biasanya sering digunakan untuk bisnis lokal. Sedangkan franchise biasa digunakan untuk skala yang lebih besar atau bisa dibilang waralaba internasional.Menurut David Hess, Franchise (waralaba) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu produk dan perdagangan Franchise (waralaba), dan format bisnis franchise (waralaba).
1.      Produk dan Perdagangan Franchise (Waralaba). Dalam bentuk yang pertama ini franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual produk-produk franchisor. Contoh dari bentuk yang pertama ini adalah dealer mobil dan stasiun pompa bensin.
2.      Format Bisnis Franchise (waralaba).Dalam bentuk yang kedua ini franchisor memberikan seluruh konsep bisnis yang meliputi strategi pemasaran, pedoman dan standar pengoperasian usaha dan bantuan dalam mengoperasikan franchise. Franchise dalam hal ini mempunyai identitas yang tidak terpisahkan dari franchisor.
Bentuk franchise (waralaba) ini digunakan dalam usaha restourant cepat saji, seperti KFC, Pizza HUt, Mc Donald, Hotel dan jasa penyewaan mobil. Bentuk franchise (waralaba) inilah yang digunakan oleh franchisor asing untuk menyerbu pasar Indonesia dan digunakan juga oleh bisnis lokal contohnya seperti Es Teller 77.

H.       PEMASARAN LANGSUNG (Direct marketing )
Menurut suyanto (2007: 219) Direct marketing  merupakan sistem pemasaran yangmenggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen danmenyerahkan barang dan jasa kepada konsumen tanpa melalui perantarapemasaran. Untuk menghasilkan tanggapan dan / atau transaksi yangdapat diukur pada suatu lokasi. Saluran untuk menjangkau calon pelanggan dan pelanggan perorangan dapat berupa surat langsung, pemasaran katalog, telemarketing, TV interaktif, kios, situs Web, dan peralatan bergerak (mobile). Direct marketing dalam kegiatan pemasaran memiliki tujuan untuk memeprolah respon secara langsung , selain untuk memeproleh respon lain direct marketing juga dapat digunakan untuk pembangunan brand image, menjaga kepuasan konsumen dan memberikan informasi dan edukasi konsumen untuk melakukan tindakan kedepan yang dikehendaki oleh pemasar.
Hasil gambar untuk pemasaran

I.          MULTI LEVEL MARKETING ( MLM )
Strategi MLM adalah suatu cara atau metode yang dirancang oleh perusahaan untuk menawarkan suatu produk dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas. MLM disebut juga dengan network marketing, yang intinya adalah membentuk jaringan bisnis atau pemasaran dan membagi-bagi keuntungan bersama. Perusahaan yang menggunakan strategi MLM akan mendistribusikan produk-produknya melalui sebuah jaringan yang terdiri dari para pelaku bisnis independent di seluruh dunia secara bebas.



Sumber
Kasali Rhenald , Membidik Pasar Indonesia  (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004)
Joseph P. Cannon, Pemasaran Dasar. Edisi 16, Buku I terj. Afria R. Fitriati dari buku A Global Managerial Approach (Jakarta: Salemba Empat. 2008), 13
Philip Kotler, Lateral Marketing: Berbagai Teknik Baru untuk Mendapatkan Ide-Ide Terobosan. Terj. Oleh Emil Salim dari buku Lateral Marketing New Techniques for Finding Breakthrough Ideas (Surabaya: Erlangga. 2004

http://digilib.uinsby.ac.id/1551/6/Bab%202.pdf

No comments:

Post a Comment