Friday, March 10, 2017

Etika Profesi

       1.              Karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari
Menunda-nunda pekerjaan. Menunda-nunda pekerjaan merupakan salah satu contoh karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari. Menunda pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dengan tepat waktu, sehingga pekerjaan yang kita dapatkan tidak menumpuk dengan pekerjaan yang lainnya. Dari menunda-nunda pekerjaan, seseorang dapat dikatakan tidak dapat menjalankan kewajiban dengan baik, pemalas dan tidak bertanggung jawab. Contoh: seorang mahasiswa diberi tugas oleh dosen untuk mengerjakan soal studi kasus yang diberikan dosen untuk mahasiswanya mengerjakan tugas tersebut dirumah. Namun pada kenyataannya, mahasiswa tersebut lupa mengerjakan, akibat menunda-nunda dalam mengerjakan tugas studi kasusnya.
Melanggar peraturan tata tertib lalu lintas di jalan. Salah satu contoh yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari, dimana banyak sekali para pengendara motor yang tidak mematuhi tata tertib lalu lintas di jalan. Banyak pengendara motor tidak menggunakan perlengkapan safety seperti helm. Selain itu ada pengendara motor melakukan putar balik yang berlawanan karena untuk memutar balik yang terlalu jauh. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan bahkan mengancam keselamatan individu maupun pengguna jalan lainnya.
Membuang sampah sembarangan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan sering terjadi dimana-mana. Dampak inilah yang menjadi tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat harus menghentikan kebiasaan ini karena banyak sekali menimbulkan dampak negatif seperti banjir. Solusi untuk menghindari membuang sampah sembarangan yaitu dengan meletakkan tempat pembuangan sampah terdekat serta penyuluhan dampak dari membuang sampah sembarangan
Bermain handphone atau hp saat berjalan dan berbicara dengan orang lain. Kebiasaan  ini sering terjadi dikehidupan sehari-hari. Saat sedang berjalan, sebagian orang memilih menggunakan hp saat berjalan didepan umum. Mereka mengabaikan keselamatan pada saat berjalan dan malah menggunakan hp. Selain itu berbicara dengan orang lain sambil bermain hp mengakibatkan tidak berjalannya dengan baik hubungan antar sesama dan tidak beretika sama sekali.
Menghina dan mencaci maki orang lain yaitu salah satu sifat yang berdampak negatif dan mengarah kepada perkelahian. Karakter ini mencerminkan kekasaran yang dimiliki seseorang, tidak suka kedamaian dan tidak memperdulikan perasaan orang lain. Serta berbicara kasar di depan umum. Hal tersebut dianggap tidak beretika karena jika berbicara kasar kepada seseorang di depan umum berarti tidak menghargai orang tersebut. Selain itu juga tidak mempedulikan kondisi lingkungan sekitar. Berbicara kasar juga membuat diri kita sendiri dipandang sebagai seorang yang tidak baik oleh orang yang mendengarkan



       2.     Aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana T.Industri 
Tidak bertanggung jawab merupakan aktivitas-aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri. Sikap tersebut dapat menyebabkan terhambatnya tujuan perusahaan dan dapat merugikan rekan lainnya. Tugas atau aktivitas yang sedang dikerjakan akan terbengkalai dan tidak sesuai dengan semestinya.
Mengabaikan keselamatan dalam bekerja atau K3. Keselamatan kerja sangat penting untuk dipatuhi. Tata tertib, peringatan, larangan dan lain-lain harus ditaati setiap pekerja. Bagi seorang teknik industri harus memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain di lingkungan sekitar.
Menghina dan menghujat hasil pekerjaan orang lain karena pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan. Meskipun hasil pekerjaan tersebut mengecewakan, namun kita tidak boleh menghujat atau menghina hasil pekerjaan tersebut. Sebagai pekerja professional menghargai pekerjaan orang lain adalah penting, karena dengan menghargai, kita dapat dihargai.
Korupsi merupakan tindakan yang tercela yang sering dilakukan oleh pekerja. Korupsi dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang dengan mudah dapat merusak moral seorang pekerja.
Penyalahgunaan arsip penting perusahaan. Arsip perusahaan yang merupakan arsip penting dan rahasia. Baiknya dijaga bukan untuk disalahgunakan demi kepentingan pribadi karena apabila kerahasiaan perusahaan bocor dapat merugikan perusahaan


       3.               Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri.
Etika profesi yaitu kode etik dari suatu pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya. Berdasarkan keterampilan maupun pengetahuan yang di dimiliki oleh sarjana teknik industri dapat memahami dan menegakkan aturan-aturan sehingga seorang sarjana teknik dapat memahami etika profesi dan menjadi bertanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaannya. Lulusan teknik indusri harus mampu menerapkan kode etik dalam dunia pekerjaan. Sehingga lulusan teknik industri memiliki sifat menghargai, menghormati, disiplin, bersikap, rasa tanggung jawab yang tinggi dan bertindak bijaksana


       4.              Organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia). BKSTI sebagai forum kerjasama antar penyelenggara pendidikan tinggi teknik industri se Indonesia. Tujuan dan Hasil yang diperoleh dari acara tersebut diantaranya adalah sebagai wadah bagi pemangku kepentingan penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri dalam mendukung komunikasi dan perumusan ide-ide inovatif, kreatif dan bernilai tambah, sebagai wadah bagi peneliti dan praktisi teknik industri dalam berbagi pengetahuan, penelitian, dan pengalaman.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat. Ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing, membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI bertujuan untuk mengembang serta menerapkan iilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan lingkungannya, serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri (ISTMI). ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
IIE (Institute of Industrial and System Engineering). Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas.



SUMBER

http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/ETIKA_PROFESI/PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI-byMarnoUNBRAW.pdf
http://www.academia.edu/9689846/PENTINGNYA_ETIKA_DALAM_KEHIDUPAN_BERMASYARAKAT




No comments:

Post a Comment