1.
Karakter-karakter
tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari
Menunda-nunda pekerjaan. Menunda-nunda pekerjaan merupakan salah satu
contoh karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari. Menunda pekerjaan
yang seharusnya dikerjakan dengan tepat waktu, sehingga pekerjaan yang kita
dapatkan tidak menumpuk dengan pekerjaan yang lainnya. Dari menunda-nunda pekerjaan,
seseorang dapat dikatakan tidak dapat menjalankan kewajiban dengan baik,
pemalas dan tidak bertanggung jawab. Contoh: seorang mahasiswa diberi tugas
oleh dosen untuk mengerjakan soal studi kasus yang diberikan dosen untuk
mahasiswanya mengerjakan tugas tersebut dirumah. Namun pada kenyataannya, mahasiswa
tersebut lupa mengerjakan, akibat menunda-nunda dalam mengerjakan tugas studi
kasusnya.
Melanggar peraturan tata tertib lalu lintas di
jalan. Salah satu
contoh yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari, dimana banyak sekali
para pengendara motor yang tidak mematuhi tata tertib lalu lintas di jalan.
Banyak pengendara motor tidak menggunakan perlengkapan safety seperti helm.
Selain itu ada pengendara motor melakukan putar balik yang berlawanan karena
untuk memutar balik yang terlalu jauh. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan
bahkan mengancam keselamatan individu maupun pengguna jalan lainnya.
Membuang sampah sembarangan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan sering
terjadi dimana-mana. Dampak inilah yang menjadi tidak beretika dalam kehidupan
sehari-hari. Masyarakat harus menghentikan kebiasaan ini karena banyak sekali
menimbulkan dampak negatif seperti banjir. Solusi untuk menghindari membuang
sampah sembarangan yaitu dengan meletakkan tempat pembuangan sampah terdekat
serta penyuluhan dampak dari membuang sampah sembarangan
Bermain handphone atau hp saat berjalan dan
berbicara dengan orang lain. Kebiasaan ini sering terjadi
dikehidupan sehari-hari. Saat sedang berjalan, sebagian orang memilih menggunakan
hp saat berjalan didepan umum. Mereka mengabaikan keselamatan pada saat
berjalan dan malah menggunakan hp. Selain itu berbicara dengan orang lain
sambil bermain hp mengakibatkan tidak berjalannya dengan baik hubungan antar
sesama dan tidak beretika sama sekali.
Menghina dan mencaci maki orang lain yaitu salah satu sifat yang berdampak negatif dan
mengarah kepada perkelahian. Karakter ini mencerminkan kekasaran yang dimiliki
seseorang, tidak suka kedamaian dan tidak memperdulikan perasaan orang lain.
Serta berbicara kasar di depan umum. Hal tersebut dianggap tidak beretika
karena jika berbicara kasar kepada seseorang di depan umum berarti tidak
menghargai orang tersebut. Selain itu juga tidak mempedulikan kondisi
lingkungan sekitar. Berbicara kasar juga membuat diri kita sendiri dipandang
sebagai seorang yang tidak baik oleh orang yang mendengarkan
2. Aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana T.Industri
Tidak
bertanggung jawab merupakan
aktivitas-aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri. Sikap tersebut
dapat menyebabkan terhambatnya tujuan perusahaan dan dapat merugikan rekan
lainnya. Tugas atau aktivitas yang sedang dikerjakan akan terbengkalai dan
tidak sesuai dengan semestinya.
Mengabaikan
keselamatan dalam bekerja atau K3. Keselamatan kerja sangat penting untuk dipatuhi. Tata tertib,
peringatan, larangan dan lain-lain harus ditaati setiap pekerja. Bagi seorang
teknik industri harus memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain di lingkungan
sekitar.
Menghina dan
menghujat hasil pekerjaan orang lain karena pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan. Meskipun
hasil pekerjaan tersebut mengecewakan, namun kita tidak boleh menghujat atau
menghina hasil pekerjaan tersebut. Sebagai pekerja professional menghargai
pekerjaan orang lain adalah penting, karena dengan menghargai, kita dapat
dihargai.
Korupsi merupakan tindakan yang tercela yang sering dilakukan oleh pekerja. Korupsi
dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang dengan mudah dapat merusak moral
seorang pekerja.
Penyalahgunaan arsip penting perusahaan. Arsip perusahaan yang merupakan arsip penting dan
rahasia. Baiknya dijaga bukan untuk disalahgunakan demi kepentingan pribadi
karena apabila kerahasiaan perusahaan bocor dapat merugikan perusahaan
3. Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri.
Etika profesi yaitu kode etik dari suatu pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian
khusus dalam bidang pekerjaannya. Berdasarkan keterampilan maupun pengetahuan yang di dimiliki oleh
sarjana teknik industri dapat memahami dan menegakkan aturan-aturan sehingga seorang
sarjana teknik dapat memahami etika profesi dan menjadi bertanggung jawab dalam
menjalankan setiap pekerjaannya. Lulusan teknik indusri harus mampu
menerapkan kode etik dalam dunia pekerjaan. Sehingga lulusan teknik industri
memiliki sifat menghargai, menghormati, disiplin, bersikap, rasa tanggung
jawab yang tinggi dan bertindak bijaksana
4. Organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII.
BKSTI (Badan
Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri
Indonesia). BKSTI
sebagai forum kerjasama antar penyelenggara pendidikan tinggi teknik industri
se Indonesia. Tujuan dan Hasil yang diperoleh dari acara tersebut diantaranya
adalah sebagai wadah bagi pemangku kepentingan penyelenggara pendidikan tinggi
Teknik Industri dalam mendukung komunikasi dan perumusan ide-ide inovatif,
kreatif dan bernilai tambah, sebagai wadah bagi peneliti dan praktisi teknik
industri dalam berbagi pengetahuan, penelitian, dan pengalaman.
Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI). Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang
beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat. Ergonomi di berbagai bidang yang
bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam
bidangnya masing-masing, membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam
pemakaiannya sehingga potensi ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih
digali dan diwujudkan secara nyata. PEI bertujuan untuk mengembang serta
menerapkan iilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan
berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis, dengan sasaran
mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan
lingkungannya, serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal,
sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Ikatan
Sarjana Teknik dan Manajemen Industri (ISTMI). ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin
Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada
tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas
pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat
luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah
menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
IIE
(Institute of Industrial and System Engineering). Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah
lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik
industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas.
SUMBER
http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/ETIKA_PROFESI/PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI-byMarnoUNBRAW.pdf
http://www.academia.edu/9689846/PENTINGNYA_ETIKA_DALAM_KEHIDUPAN_BERMASYARAKAT
No comments:
Post a Comment