Sunday, January 5, 2014

Identik Dengan Tahun Baru


Kembang Api


Kembang api  ditemukan pertama kali di Cina untuk menakut-nakuti roh jahat, sebagai perkembangan dari penemuan lainnya yaitu bubuk mesiu. Perayaan dan festival seperti Tahun Baru Imlek dan Festival Bulan pada pertengahan musim gugur masih dilengkapi dengan kembang api. Cina adalah penghasil dan pengekspor kembang api terbesar di dunia.

Berikut ini adalah video Indonesia memecahkan rekor kembang api musikal:



 
Kembang api adalah bahan peledak berdaya ledak rendah piroteknik yang digunakan umumnya untuk estetika dan hiburan. Salah satu bentuk kembang api yang umum adalah dalam pertunjukan kembang api. Kembang api menghasilkan empat efek primer: suara, cahaya, asap, dan bahan terbang (contohnya confetti). Kembang api dirancang agar dapat meletus sedemikian rupa dan menghasilkan cahaya yang berwarna-warni seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, dan perak. 



Kembang api dibuat dari berbagai bahan kimia. Warna-warna yang dihasilkan merupakan kombinasi yang rumit dari berbagai bahan kimia. Unsur yang sering digunakan untuk pembuatan kembang api antara lain adalah magnesium, natrium, fransium, litium, boron, kalium, kalsium dan berbagai oksidator.




Dampak negatif :

      1.      Salah Satu Penyumbang Pemanasan Global

Kembang api saya katakan sebagai penyumbang terhadap pemanasan global ternyata memang terbukti. Bukti ini dikarenakan setiap event besar ataupun tahun baru setiap belahan negara pasti mengadakan pesta kembang api. Entah berapa banyak kembang api yang dihabiskan untuk sesuatu yang sanagt besar tersebut tapi yang jelas kita tahu saat penyalaan kembang api di langit suhu di udara akibat letusan kembang api naik. Walaupun kenaikan suhu di udara rata-rata naik tidak sampai 2 derajat tapi apabila setiap belahan negara menyalakan kembang api maka otomatis suhu naik tiap bagian negara.

      2.      Perusak Lapisan Ozon atau Atmosfer

Dampak yang kedua yaitu merusak lapisan ozon. Saat kembang api meledak di udara maka partikel ledak tidak akan jatuh ke tanah melainkan tertangkap atau terkurung dalam lapisan terbawah Atmosfer. Ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan mengandung bahan yang dapat merusak atmosfer.

      3.      Penyebab Kematian Burung

Hal ini sudah terjadi di beberapa negara, saya lupa negara mana namun sebelum burung itu mati, semalam diadakan pesta kembang api besar-besaran. Mungkin karena burung tersebut menghirup hasil ledakan yang tersebar di udara sehingga menyebabkan dia mati.


Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_api
http://kosinternet.blogspot.com/2012/07/dampak-negatif-kembang-api.html

No comments:

Post a Comment