Sejarah
Singkat Presiden RI
1.
Ir.
Soekarno
Ir.
Soekarno adalah presiden pertama di Indonesia. Beliau lahir lahir di Surabaya,
Jawa Timur,
6 Juni
1901
dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Ir. Soekarno
menjabat pada periode 1945
– 1966.
Beliau dikenal sebagai arsitek
alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng
(sekarang ITB)
di Bandung
dengan mengambil jurusan teknik sipil
dan tamat pada tahun 1926.
Berikut ini adalah
sejarah tentang preseiden Ir. Soekarno:
Pada
masa perang revolusi Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan
diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,
Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang
terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta)
dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI,
Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setelah
menemui Marsekal Terauchi di Dalat,
Vietnam,
terjadilah Peristiwa Rengasdengklok
pada tanggal 16 Agustus 1945;
Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para
pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta
Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni,
Wikana,
Singgih
serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut
agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia,
karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan
Pada
tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945
pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.
Pada tanggal 19 September 1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa
pertumpahan darah peristiwa Lapangan Ikada tempat 200.000 rakyat Jakarta akan
bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.
Berikut ini adalah pembacaan teks proklamasi:
Sejarah
riwayat hidup beliau menjadi presiden RI pertama diangkat ke dalam film yang
berjudul “SOEKARNO” yang digarap Hanung
Bramantyo pada tanggal 12 Desember 2013.
Berikut ini adalah sekilas film “SOEKARNO” :
Jend. Besar
TNI Purn.
Haji Muhammad Soeharto adalah presiden
kedua. Beliau lahir di Dusun Kemusuk,
Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu,
Bantul, Yogyakarta,
8 Juni
1921 – meninggal
di Jakarta,
27 Januari
2008
pada umur 86 tahun. Soeharto menjabat pada periode 12 Maret
1967 –
21 Mei
1998
(31 tahun). Pada 1 Juni
1940,
ia diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong,
Jawa Tengah.
Setelah enam bulan menjalani latihan dasar, ia tamat sekolah militer sebagai
lulusan terbaik dan menerima pangkat kopral. Ia terpilih menjadi prajurit teladan
di Sekolah Bintara, Gombong serta resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober
1945.
Berikut ini adalah
riwayat presiden soeharto:
Pada
1997,
menurut Bank Dunia, 20 sampai 30% dari dana pengembangan
Indonesia telah disalahgunakan selama bertahun-tahun. Krisis finansial Asia pada tahun yang
sama tidak membawa hal bagus bagi pemerintahan Presiden Soeharto ketika ia
dipaksa untuk meminta pinjaman, yang juga berarti pemeriksaan menyeluruh dan
mendetail dari IMF.
Meskipun
sempat menyatakan untuk tidak dicalonkan kembali sebagai Presiden pada periode 1998-2003,
terutama pada acara Golongan Karya, Soeharto tetap memastikan ia terpilih
kembali oleh parlemen
untuk ketujuh kalinya di Maret
1998.
Setelah beberapa demonstrasi, kerusuhan, tekanan politik dan militer, serta
berpuncak pada pendudukan gedung DPR/MPR
RI, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei
1998
untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.
Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie.
Dalam
pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun lamanya, telah terjadi penyalahgunaan
kekuasaan termasuk korupsi dan pelanggaran HAM. Hal ini
merupakan salah satu faktor berakhirnya era Soeharto. Namun, Michel Camdesus,
Direktur IMF mengakui bahwa apa yang dilakukan IMF di Indonesia
tidak lain sebagai katalisator jatuhnya Pemerintahan Soeharto. Sebagaimana
dikutif New York Times, Camdesus menyatakan “we created the conditions that
obliged President Soeharto Left his job.
Dalam
menjabat sebagai presiden kedua RI, beliau meninggalkan peninggalan yang
seperti dalam bidang politik, kesehatan dan pendidikan.
3.
Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf
Habibie
Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah
presiden ketiga RI. Beliau lahir di Parepare,
Sulawesi Selatan, 25 Juni
1936
(umur 77 tahun). B.J Habibie menjabat pada periode 11 Maret
1998 –
21 Mei
1998.
Beliau menggantikan Soeharto
yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei
1998.
B. J Habibie pernah berilmu di SMAK Dago.
Ia belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung
tahun 1954. Pada 1955-1965
ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi
konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen,
Jerman Barat,
menerima gelar diplom ingenieur
pada 1960
dan gelar doktor ingenieur
pada 1965
dengan predikat summa cum laude.
Berikut ini adalah
wawancara Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie:
Banyak sekali penghargaan yang ia berikan kepada RI.
Karyanya berupa Proceedings of the International Symposium on
Aeronautical Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka
[Editors]. Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute; Deutsche
Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986
Eine Berechnungsmethode zum
Voraussagen des Fortschritts von Rissen unter beliebigen Belastungen und
Vergleiche mit entsprechenden Versuchsergebnissen, Presentasi pada Simposium
DGLR di Baden-Baden,11-13 Oktober 1971
Sophisticated technologies :
taking root in developing countries, International journal of technology
management : IJTM. - Geneva-Aeroport : Inderscience Enterprises Ltd,
1990
Einführung in die finite Elementen
Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH, 1968
Entwicklung eines Verfahrens zur
Bestimmung des Rißfortschritts in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau
GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1970
Entwicklung eines
Berechnungsverfahrens zur Bestimmung der Rißfortschrittsgeschwindigkeit an
Schalenstrukturen aus A1-Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH,
Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1969
Detik-detik Yang Menentukan -
Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, 2006 (memoir mengenai peristiwa
tahun 1998)
Perjalanan beliau mengukir cerita, menarik perhatian Dhamoo Punjabi dan
Manoj Punjabi untuk membuat memproduseri Habibie
& Ainun. Film ini adalah film drama
Indonesia
yang dirilis pada tanggal 20 Desember
2012.
Berikut ini adalah
sekilas film “Habibie & Ainun” :
Kiai
Haji Abdurrahman
Wahid, akrab dipanggil Gus Dur
adalah presiden ke empat RI periode 1999 hingga 2001. Beliau lahir di Jombang,
Jawa Timur,
7 September
1940 dan
meninggal di Jakarta,
30 Desember
2009
pada umur 69 tahun. Beliau adalah tokoh Muslim
Indonesia
dan pemimpin politik yang menggantikan Presiden B. J. Habibie
setelah dipilih oleh MPR
hasil Pemilu 1999.
Pada tahun 1963,
Wahid menerima beasiswa dari Kementrian Agama untuk belajar Studi Islam
di Universitas Al Azhar di Kairo,
Mesir.
Ia pergi ke Mesir pada November 1963. Meskipun ia mahir berbahasa Arab,
Gus Dur diberitahu oleh pihak universitas bahwa ia harus mengambil kelas
remedial sebelum belajar Islam dan bahasa Arab. Karena tidak mampu memberikan
bukti bahwa ia memiliki kemampuan bahasa Arab, Wahid terpaksa mengambil kelas
remedial.
Wahid
mengalami kegagalan di Mesir. Ia tidak setuju akan metode pendidikan serta
pekerjaannya setelah G30S sangat mengganggu dirinya. Pada tahun 1966, ia
diberitahu bahwa ia harus mengulang belajar. Pendidikan prasarjana Gus Dur
diselamatkan melalui beasiswa di Universitas Baghdad. Wahid pindah ke Irak
dan menikmati lingkungan barunya. Meskipun ia lalai pada awalnya, Wahid dengan
cepat belajar. Wahid juga meneruskan keterlibatannya dalam Asosiasi Pelajar
Indonesia dan juga menulis majalah asosiasi tersebut.
Setelah
menyelesaikan pendidikannya di Universitas Baghdad tahun 1970, Abdurrahman
Wahid pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya. Wahid ingin belajar di Universitas Leiden, tetapi kecewa karena
pendidikannya di Universitas Baghdad kurang diakui. Dari Belanda, Wahid pergi
ke Jerman
dan Perancis
sebelum kembali ke Indonesia tahun 1971.
Berikut ini adalah biografi Abdurrahman Wahid:
Banyak
sekali terlibatan Abdurrahman Wahid di Indonesia, ia menjadi Nahdlatul Ulama,
mereformasi NU, terpilih sebagai ketua dan masa jabatan pertama di NU, masa
jabtan kedua dan melawan Orde Baru, masa jabatan ketiga menuju reformasi.
Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri
atau umumnya lebih dikenal sebagai Megawati
Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak
Mega" adalah presiden ke lima RI. Megawati Soekarnoputri menjabat pada periode 23 Juli
2001
— 20 Oktober
2004.
Ia merupakan presiden wanita
Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno,
yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Berikut ini adalam pelantikan presiden wanita pertama di
Indonesia:
Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada diri
Megawati Soekarnoputri. Karena sejak mahasiswa, saat kuliah di Fakultas
Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun selalu
aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(GMNI).
1. 1986
Tahun
1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat.
Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi
anggota DPR RI
2. 1993
Dalam
Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya
1993,
Megawati terpilih secara aklamasi
sebagai Ketua Umum PDI.
3. 1996
Namun,
pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun
didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi
sebagai Ketua Umum PDI.
4. 1997
Keberpihakan
massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997. Perolehan suara PDI di
bawah Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa Mega berpihak ke Partai Persatuan
Pembangunan, yang kemudian melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega
sendiri memilih golput saat itu.
5. 1999
Pemilu
1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan
pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih dari tiga
puluh persen suara. Massa pendukungnya, memaksa supaya Mega menjadi presiden.
Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi presiden akan terjadi revolusi.
Namun
alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain: memilih KH Abdurrahman Wahid
sebagai Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan Presiden: 373 banding
313 suara.
6. 2001
Namun,
waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri. Ia tidak harus menunggu
lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah Sidang
Umum 1999 menggagalkannya menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001),
telah menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman Wahid
dicabut mandatnya oleh MPR RI.
7. 2004
Masa
pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi
di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah, pemilihan umum
presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah
satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia. Ia mengalami kekalahan
(40% - 60%) dalam pemilihan umum
presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada Susilo Bambang Yudhoyono
mantan Menteri Koordinator pada masa
pemerintahannya.
Perjalanan karier Megawati Soekarnoputri adalah
menjadi Wakil Presiden RI Megawati Soekarnoputri
(1999-2001), Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Bandung),
(1965),
Anggota DPR-RI,
(1993),
Anggota Fraksi
PDI Komisi IV, Ketua DPC PDI Jakarta Pusat,
Anggota Fraksi
PDI DPR-RI,
(1987-1997),
Ketua Umum PDI versi Kongres Luar
Biasa (KLB) PDI di Surabaya
(1993-sekarang),
PDI yang
dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan
pada 1999-sekarang,
Wakil Presiden Republik Indonesia,
(Oktober
1999-23 Juli
2001),
Presiden Republik Indonesia
ke-5, (23 Juli
2001-2004)
Susilo Bambang Yudhoyono
adalah presiden ke enam RI. Beliau lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan,
Jawa Timur,
Indonesia,
9 September
1949
(berusia 64 tahun). Susilo Bambang Yudhoyono
menjabat sejak 20 Oktober 2004.
Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam
Pemilu Presiden 2004.
Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali
memenangkan Pemilu Presiden 2009,
kali ini bersama Wakil Presiden Boediono.
Sehingga, sejak era reformasi
dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang
menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali
untuk periode kedua.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno
http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
http://id.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie
http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid
http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri
http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono
No comments:
Post a Comment