Tuesday, September 27, 2016

Sukses Bekerja dan Wirausaha

PROFIL ORANG SUKSES DALAM
BEKERJA DAN WIRAUSAHA


          A.           Profil Orang Sukses Dalam Wirausaha

         1.                Eka Tjipta Widjaja

Hasil gambar untuk eka tjipta widjaja muktar widjajaEka yang terlahir sebagai Oei Ek Tjhong ini dilahirkan dalam keluarga miskin. Bersama sang ibu, dia pindah ke Makassar pada tahun 1932 pada saat berumur 9 tahun. Di sana, dia membantu sang ayah yang telah lebih dulu pindah dan memiliki toko kecil. Eka membantu penjualan produk toko sang ayah dengan cara door-to-door selling. Dia pun hanya mengenyam pendidikan hingga lulus SD karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah. Dengan mengendarai sepeda, Eka berkeliling kota Makassar untuk menjajakan kembang gula dan biskuit serta aneka barang dagangan toko sang ayah. Ketika berusia 15 tahun, Eka mencari pemasok kembang gula dan biskuit dengan bersepeda. Meskipun sulit, Eka terus mencari cara untuk dapat berdagang lebih banyak lagi demi membantu perekonomian keluarga. Bahkan ijazah SD-nya dijaminkan kepada pemasok untuk mendapatkan kepercayaan.Pada saat berusia 37 tahun, Eka pindah ke Surabaya. Setelah berjuang keras, akhirnya usaha yang dijalankannya mulai sukses besar. Eka pun akhirnya memiliki kebun kopi dan kebun karet di Jember. Dan Sinar Mas yang awalnya berbentuk CV kini telah melebar ke bisnis keuangan, bubur kertas, agrobisnis, serta perumahan. 
Seiring dengan bisnisnya yang terus berkembang, ia mendirikan PT Tjiwi Kimia pada 1976 yang bergerak di bidang bahan kimia. Kemudian pada tahun 1980-1981, ia membeli perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektar, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton di Riau serta perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton. Tahun 1982, ia membeli Bank Internasional Indonesia (BII) yang kemudian berkembang pesat, dari dua cabang dengan aset Rp.13 milyar menjadi 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset Rp. 9,2 trilyun. Eka juga melebarkan kerajaan bisnisnya di bidang real estate. Meski pernah berjaya, bisnisnya juga pernah dihantam krisis pada saat krisis ekonomi di tahun 1998. Namun, nasib baik masih berada di pihak Eka. Perlahan-lahan, dengan keteguhan dan keuletan, Sinar Mas bangkit menyelesaikan persoalannya. 
Keberhasilan Eka dalam menjalankan bisnisnya tidak lepas dari prinsip hidup yang dipegangnya. Bagi dia, kesulitan apa pun yang dihadapi dalam menjalankan bisnis, asal punya keinginan untuk berjuang, pasti semua kesulitan bisa diatasi. Prinsip selanjutnya, jujur, menjaga kredibilitas, bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun lingkungan sekitar. Hidup hemat dan tidak berfoya-foya. Eka pun mendirikan sebuah yayasan sosial bernama Yayasan Eka Tjipta Foundation.


Penghargaan
a.    Orang terkaya kedua Indonesia tahun 2010 versi Globe Asia,
b.    Hero of Philantrophy by Forbes Asia,
c.     Konglomerat Indonesia terbesar ke-3 hingga 2007, Satya Lencana Pembangunan No 048/TK/1995 dari Presiden Soeharto,
d.    Direktur Terbaik menurut majalah Money,
e.    Doktor Honoris Causa dari Pittsburg University AS, dalam bidang bisnis,
f.     Penghargaan dari Legiun Veteran RI (1994)

Karakter dari Eka Tjipta Widjaja yang dapat dicontoh yaitu seorang yang gigih dalam usahanya, patang menyerah dan hidup hemat.

         2.                Bachtiar Karim
Nama PT Musim Mas jarang terdengar di kalangan masyarakat di Indonesia, tetapi itu adalah di antara salah satu perusahaan kimia oleo paling sukses di dunia. Bachtiar Karim, pemilik perusahaan, ini sangat low profile dan tidak benar-benar diakui bahkan di antara orang-orang bisnis. Namun, ia adalah salah satu yang bertanggung jawab untuk menakjubkan jangkauan perusahaan dalam bisnis oleokimia, bahkan tanpa harus afiliasi dengan kelompok-kelompok seperti Astra dan Asian Agri Indonesia raksasa kelapa sawit.
Hasil gambar untuk profil bachtiar karim
Bachtiar Karim belajar untuk menangani bisnis oleokimia dari usia muda 20, ketika ia diminta untuk menangani perusahaan sabun keluarga setelah kematian kakeknya. Pada tahun 1972, ia mengubah nama perusahaan dari Nam Cheong Pabrik Sabun ke PT Musim Mas, dan perusahaan tumbuh dengan cepat sampai menjadi fasilitas kilang minyak sawit besar. Namun, hanya pada tahun 1988 Bachtiar mengembangkan bisnisnya sehingga perusahaan memiliki perkebunan kelapa sawit sendiri. Sebagai lulusan dari sekolah teknik, Bachtiar juga memberikan kontribusi untuk pengembangan teknis perusahaan. Dia kemudian berhasil meningkatkan produksi perusahaan dari 120 ton per bulan untuk 400 ton per bulan.
Bachtiar memulai perjalanan bisnisnya dari bawah; ayahnya menempatkan dia di bawah tangga pertama sehingga ia bisa belajar berbagai aspek bisnis sampai detail paling miniscule. Dia pernah bekerja di berbagai departemen dari departemen teknis untuk akuntansi manajemen. Setelah itu, ia juga belajar di luar negeri dan berhasil membawa pulang pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya.
Sebagai orang bisnis profil terkenal rendah, tidak banyak orang tahu tentang dia kecuali mitra bisnis perusahaannya. Namun, rasa prestasi dan inovasi telah membawa PT Musim Mas menjadi salah satu perusahaan oleo kimia terbesar di Indonesia dan bahkan dunia. Ketika perusahaan membeli perkebunan kelapa sawit baru, Bachtiar menggunakan kesempatan untuk menangani semua perkebunan sambil belajar lebih banyak tentang aspek bisnis yang lebih canggih. Ia juga menerapkan beberapa inovasi teknis baru dalam aspek operasional pabrik.
Inovasi nya terdiri dari terobosan seperti metode produksi dengan penggunaan energi yang lebih rendah sementara pada saat yang sama mengurangi risiko untuk bocor. Perusahaannya sekarang ternyata 90% dari produksinya untuk ekspor, dan orang-orang Indonesia mengenal tiga produk perusahaannya membuat: Medicare, Lark dan sabun Harmony bar. Bachtiar Karim juga berlaku prinsip berkelanjutan di fasilitas kimia oleo dan pabrik kelapa sawit yang memasok minyak sawit mentah. Dalam membangun bisnis keluarga, Bachtiar bahu-membahu dengan kedua adiknya dan berbagi tugas. Saya menangani pemasaran dan keuangan, sedangkan seorang adik (Burhan) menangani proyek dan pengembangan. Satunya lagi (Bahari) bertugas mengembangkan pasar domestik, Bachtiar menguraikan. Ia merasa tak ada kesulitan berarti dalam membangun bisnisnya. Sebab kami selalu menjaga kekompakan
Pada saat lesunya harga komoditas kelapa sawit tidak otomatis membuat pengusaha yang berkecimpung dibelakangnya merugi. Tengok catatan Forbes Indonesia atas kekayaan Bachtiar Karim, Executive Chairman Grup Musim Mas yang sepanjang tahun ini disebut meroket US$ 1,3 miliar menjadi US$ 3,3 miliar. Menurut Forbes, meningkatnya kekayaan Bachtiar membuat posisinya terdongkrak lima peringkat ke posisi tujuh dari posisi ke-12 daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun ini. Forbes mencatat, salah satu sumbangan kekayaan Bachtiar berasal dari aset baru pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) yang dibangun Musim Mas bersama mitranya Genting Plantation di Sabah, Malaysia senilai US$ 82 juta. Melalui beragam jenis produksi hilir kelapa sawit yang dihasilkan pabriknya, Bachtiar seolah tidak terpengaruh oleh rendahnya harga kelapa sawit dan CPO karena bisa menjual produk dengan nilai tambah ke 80 negara di dunia.“Sebagai perusahaan yang terintegrasi, kami memiliki kemampuan untuk menyediakan berbagai jenis minyak sawit dan produk turunan berkualitas tinggi,” bunyi pernyataan di laman Musim Mas.

Musim Mas tercatat mampu memproduksi produk turunan sawit seperti:
1.    Biofuel.
2.    Zakuro Bleaching Earth untuk pemurnian minyak dan lemak nabati.
3.    Minyak goreng Sunco, Margareta, dan Surya Gold.
4.    Suplemen Masester dan Masemul.
5.    Oleokimia Mascid, Mascol, dan Mascerol.
6.    Lilin.
7.    Sabun mandi Lervia, Harmony, Lark, Medicare, Champion, Anita, Wilson, Pizzi.
8.    Lemak cokelat CBE Choco, Goldchoc, Chocoxan, serta
9.    Vitamin E Vitranol.

Pabrik Sabun Kecil
Aset Musim Mas milik Bachtiar telah dirintis keluarganya sejak 1932 melalui satu pabrik sabun bermerek Nam Cheong di Medan, Sumatera Utara. Hingga kini Musim Mas telah memiliki kantor perwakilan di 11 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Spanyol, India, China, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan berkantor pusat di Singapura.


Karakter dari Bachtiar Karim yang dapat dicontoh yaitu seorang yang gigih dalam usahanya dan berwawasan luas dalam menghasilkan inovasi baru.


         3.                Yasa Paramita Singgih
Hasil gambar untuk Yasa Paramita Singgih
Yasa Paramita Singgih adalah seorang wirausaha muda yang sukses. Sudah memulai usaha sejak ia masih remaja. Jalan hidup yang membawanya ke dalam dunia bisnis ternyata juga tidak semulus yang diharapkan, jatuh bangun dalam usaha sudah ia rasakan ketika masih remaja. Keadaan sang ayah yang menderita sakit jantung, kala itu ia masih duduk di bangku SMP kelas tiga. Keadaan ini membuat Yasa berpikir bagaiman kelak masa depannya, sedangkan ayahnya terbaring sakit. Ia pun tidak ingin menambah beban pada orang tua, ia kemudian mulai berpikir bagaimana caranya bisa mendapatkan pemasukan secara mandiri. Setidaknya bisa untuk mencukupi uang saku dan untuk membeli buku tanpa harus minta pada orang tua. Keinginan Yasa tersebut membawanya untuk melamar sebagai seorang MC pada salah satu acara yang digelar di pusat belanja di Jakarta. Kala itu, dalam seminggu Yasa bisa mengisi sampai tiga acara dalam akhir pekan. Uang yang ia terima kala itu adalah Rp. 350.000 setiap kali ia tampil.
Dari pengalaman mendapatkan uang sendiri sebagai MC, membuat Yasa Singgih semakin semangat untuk mandiri. Kemudian setelah ia lulus SMP dan memasuki SMA, saat itu usianya 16 tahun, ia mulai terjun ke dunia bisnis meskipun masih sekala kecil. Bisnis jual beli online menjadi pilihan karena memang saat itu yang bisa ia manfaatkan untuk memulai usaha adalah itu. Dia memaksimalkan Blackberry Messenger untuk menjual produk kaosnya, saat itu ia sudah menggunakan merek Men’s Republic. Yasa menjelaskan bahwa modalnya untuk terjun dalam bisnis online dengan produk kaos saat itu adalah keberanian. Dia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali mengenai seluk beluk kaos, ataupun desain. Ilmu pengetahuan yang ia miliki saat itu hanyalah bahwa dia bisa membeli kaos di pasar untuk kemudian bisa dipasarkan secara online.
Keinginan Yasa Singgih untuk menekuni ternyata kian hari semakin kuat, dorongan tersebut membuatnya mencoba membuka bisnis baru pada tahun 2012 dengan mendirikan kafe kecil yang ia namai Ini Teh Kopi letaknya di kawasan Kebun Jeruk. Tak lama kemudian, sekitar enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang baru tepatnya di Mall Ambassador Jakarta Selatan. Namun ternyata bisnis baru yang ia kelola tersebut mengalami kebangkrutan yang membuatnya malah menderita kerugian. Kalkulasi yang tidak tampapknya yang menjadi biang kegagalannya. Ia belum bisa membagi waktu antara sekolah dengan dua bisnisnya, sehingga hal ini memicu kerugian pada bisnisnya. Terpaksa keuntungan dari penjualan kaos digunakan untuk menutupi kerugiannya. Kemudian pada tahun 2013 ia memutuskan untuk menutup kafenya, dan bahkan bisnis kaosnya pun juga turut dihentikan. Menurutnya, jika dihitung kerugian yang ia derita mencapai 100 juta dari kegagalan yang ia alami.
Berikut ini adalah video cerita sukses Yasa Paramita Singgih

Kegagalan yang Yasa Singgih rasakan, tak membuat remaja yang lahir di Bekasi pada 23 April 1995 ini lantas menjadi kapok. Namun kegagalan tersebut justru membuatnya semakin semangat lagi dalam menekuni dunia bisnis. Setelah UN usai, ia kembali lagi terjun ke dunia bisnis, kali ini dengan sebuah konsep yang jelas dengan dilengkapi bisnis plan yang tersusun rapi. Dia kembali mengibarkan bendera Men’s Republic yang menjual perlengkapan mode khusus pria. Pada awalnya, Yasa Singgih hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun semakin besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin menawarkan produk yang beragam. Saat ini Men’s Republic menjual produk celana dalam, jaket dan juga sandal untuk pria. Yasa Singgih mengoptimalkan media sosial untuk menawarkan produk-produk nya, selain tentu saja cara bisnis online yang lain. Saat ini, dari aktifitas bisnis yang ia kelola, pendapatan yang bisa ia hasilkan dalam satu bulan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Karakter dari Yasa Paramita Singgih yang dapat dicontoh yaitu pantang menyerah, seorang yang gigih dan mandiri.


          B.           Profil Orang Sukses Dalam Bekerja

1.                Elza Syarief

Hasil gambar untuk elza syariefNama Elza Syarief termasuk salah satu pengacara terkenal di Indonesia. Klien yang ditangani wanita kelahiran Jakarta, 24 Juli 1957 ini memang lebih banyak public figure. Mulai dari kalangan politikus, pengusaha, sampai para selebriti. Anak sulung dari pasangan Drs. Syarief dan Hj. Betty ini menjalani masa kecil hingga remaja secara nomaden. Ia banyak berpindah kota ketika masih duduk di bangku sekolah karena mengikuti tugas sang ayah yang bekerja di bank pemerintah. Ia pernah bersekolah di Tegal, Semarang, Ambon, dan Bandar Lampung. 
Hingga akhirnya ia menambatkan hatinya di dunia hukum dan masuk Fakultas Hukum Universitas Jayabaya Jakarta. Keputusan ini diambilnya setelah bercerai dari suami pertamanya. Dalam pernikahan yang didasari proses perjodohan itu, Elza dikaruniai dua anak bernama Berlianti dan Lia Alizia. Di akhir masa kuliahnya, Elza mulai aktif di dunia hukum. Kasus pertamanya adalah PHK massal satpam di Telkom. Kemudian setelah meraih gelar sarjana, Elza langsung bergabung bersama kumpulan mantan CPM dan POM AD di Ikatan Warga Satya. Beberapa kantor pengacara pernah dicicipinya. Mulai dari Kantor Pengacara Palmer Situmorang, SH, kemudian pindah lagi ke Kantor Pengacara OC Kaligis, SH. Di sinilah Elza banyak menimba ilmu, hingga ia dipercaya menjadi Direktur Pidana tahun 1988-1991.
Kasus demi kasus ditangani Elza. Ia pun memiliki banyak pengalaman, yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan OC Kaligis dan membentuk sendiri kantor hukumnya. Elza yang lulus ujian pengacara tahun 1989, ujian advokat tahun 1992, coorporate lawyer tahun 1998, dan pasar modal tahun 1999 ini secara resmi memperkenalkan Elza Syarief Law Office miliknya di daerah Salemba. Dengan kantor milik sendiri, sudah pasti kliennya juga semakin banyak dan beragam. Namanya kian melejit setelah menangani banyak kasus perusahaan besar, khususnya perusahaan milik keluarga Soeharto. Beberapa perusahaan yang ditangani adalah Timor Motor, Timor Industri Complement, Mandala Citra Unggulan, Mandala Permai, Citra Nasional, dan Humpuss. Kegigihan dan kesetiaannya inilah yang membuatnya disukai keluarga Cendana. Ia juga dipercaya untuk menjadi pengacara Bambang Trihatmojo dan Siti Hardijanti Rukmana. 
Namun, dari semua kasus yang ditanganinya, ada satu yang membuat namanya benar-benar melejit, yakni saat menjadi kuasa hukum Tommy Soeharto. Bersama Nudirman Munir, Elza berjuang membela hak putra mantan orang nomor satu Indonesia itu dalam kasus tukar guling Bulog dengan Goro - perusahaan milik Tommy. Setelah kantornya menjadi besar, Elza menerima kasus-kasus para selebriti dan perusahaan hiburan. Tercatat, ia pernah dipercaya sebagai kuasa hukum MD Entertainment melawan Cinta Laura, menjadi pengacara Kristina dalam upaya perceraian dengan Al-Amin Nasution, pengacara Maia Estianty saat cerai dari Ahmad Dhani, pembela Ratu Felisha dalam kasus pemukulan Andhika, serta kuasa hukum untuk Tamara Bleszynski, Cut Memey, dan Gary Iskak.Di sela kesibukannya, Elza akhirnya menemukan tambatan hati. Ia dipinang seorang Laksamana Muda TNI AL. Dari pernikahan bersama H. Yuswaji, SIP, MBA tersebut membuat keluarga Elza semakin besar. Mereka dikaruniai tiga anak lagi bernama Mia Vinita, Intan, dan Fikri Ghanie. Elza pun tidak serta merta meninggalkan pekerjaannya. Baginya pekerjaan untuk menolong orang itu penting, tapi keluarga tetap nomor satu.

Karakter dari Elza Syarief yang dapat dicontoh yaitu seorang yang berwawasan luas, menomor satukan keluarga lalu karir dan gigih.


          2.                Susi Susanti
Lucia Francisca Susi Susanti atau yang lebih dikenal dengan nama Susi Susanti adalah salah satu pemain bulu tangkis putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Perempuan kelahiran Tasikmalaya ini menyukai permainan bulu tangkis sejak duduk di bangku SD. Karena dukungan orang tuanya, ia pun memulai karier bulu tangkis di klub milik pamannya, PB Tunas Tasikmalaya. Setelah berlatih selama 7 tahun di sana dan memenangkan kejuaraan bulu tangkis tingkat junior, pada tahun 1985 ketika Susi menginjak kelas 2 SMP, ia pindah ke Jakarta untuk lebih serius menjalani dunia bulu tangkis. Di Jakarta, Susi tinggal di asrama dan bersekolah khusus untuk atlet. Pergaulannya terbatas dengan sesama atlet dan jadwal latihannya pun sangat padat. Enam hari dalam seminggu, Senin sampai Sabtu mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00, kemudian dilanjutkan dari pukul 15.00 sampai pukul 19.00. Peraturan tentang makan, jam tidur sampai tentang pakaian sangat ketat. Ia tidak diperbolehkan menggunakan sepatu dengan hak tinggi untuk menghindari kemungkinan cedera kaki. Di hari Minggu, Susi lebih memilih untuk beristirahat karena lelah daripada jalan-jalan ke mall. 
Hasil gambar untuk susi susanti
Pada awal kariernya di tahun 1989, Susi sudah berhasil menjadi juara di Indonesian Open. Selain itu, berkat kegigihan dan ketekunannya, Susi berhasil turut serta menyumbangkan gelar Piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kalinya dan belum pernah terulang sampai saat ini. Ia pun mulai merajai kompetisi bulu tangkis wanita dunia dengan menjuarai All England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994) dan menjadi Juara Dunia pada tahun 1993. 
Puncak karier Susi bisa dibilang terjadi pada tahun 1992 ketika ia menjadi juara tunggal putri cabang bulu tangkis di Olimpiade Barcelona. Susi menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di ajang olimpiade. Uniknya, Alan Budikusuma yang merupakan pacarnya ketika itu, juga berhasil menjadi juara di tunggal putra, sehingga media asing menjuluki mereka sebagai "Pengantin Olimpiade", sebuah julukan yang terjadi menjadi kenyataan pada 9 Februari 1997. 
Susi kembali berhasil meraih medali, kali ini medali perunggu pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Selain itu, Susi juga menorehkan prestasi dengan merebut Piala Uber tahun 1994 dan 1996 bersama tim Uber Indonesia. Puluhan gelar seri Grand Prix juga berhasil ia raih sepanjang karirnya. Susi dikenal sebagai pemain bulu tangkis yang tenang dan tanpa emosi ketika bertanding meskipun ia telah telah tertinggal jauh dari lawannya. Semangat Susi yang pantang menyerah juga selalu berhasil membuat para pendukungnya yakin bahwa Susi pasti akan berhasil. Susi pensiun di usia 26 tahun setelah ia menikah dengan pemain bulu tangkis tunggal putra, Alan Budikusuma. Ia dan Alan memulai kehidupan dari nol lagi, karena pemerintah dinilai kurang memperhatikan kesejahteraan para mantan atlet. Ia pun mengaku tidak akan mengizinkan ketiga anaknya untuk terjun di dunia bulu tangkis maupun cabang olahraga yang lain, mengingat nasib beberapa mantan atlet yang diabaikan oleh pemerintah. 
Salah satu usaha Susi adalah sebuah toko di ITC Mega Grosir Cempaka Mas yang menjual berbagai macam pakaian asal Cina, Hongkong dan Korea, serta sebagian produk lokal. Usaha ini dilakoninya sambil melaksanakan tugas utamanya sebagai ibu dari 3 orang anak, Lourencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick. Selain itu, Susi bersama Alan mendirikan Olympic Badminton Hall di Kelapa Gading sebagai gedung pusat pelatihan bulu tangkis. Mereka berdua juga membuat raket dengan merek Astec (Alan-Susi Technology) pada pertengahan tahun 2002. Kini Susi dan Alan menjalani hari-harinya bersama ketiga anak mereka di rumah yang terletak di Komplek Gading Kirana, Jakarta Utara. Mereka masih rutin bermain bulutangkis sampai saat ini, minimal dua kali seminggu untuk menjaga kondisi.

Berikut ini adalah video kemenangan susi susanti olimpiade barcelona 1992


PENGHARGAAN
Tunggal Putri:
Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996
Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994
Juara World Championship 1993, semifinalis World Championship 1991, 1995
Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994, Finalis All England 1989
Juara World Cup 1989 ,1990, 1993, 1994, 1996, 1997
Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994 dan 1996
Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997
Juara Malaysia Open 1992,1993, 1994, 1995, dan 1997
Juara Japan Open 1991 1992, 1994, dan 1995
Juara Korea Open 1995
Juara Dutch Open 19931994
Juara German Open 1992, 1993 1994
Juara Denmark Open 1991 dan 1992
Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
Juara Swedish Open 1991 1992
Juara Vietnam Open 1997
Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996
Juara SEA Games 1987,1989, 1991,1993 dan 1995
Juara PON 1993
Juara World Championship junior 5 kali 1985(di nomor tunggal, ganda putri, dan ganda campuran) serta 1987(tunggal dan ganda putri)

Beregu Putri:
Juara Piala Sudirman 1989 (Tim Indonesia)
Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Indonesia)
Finalis Piala Sudirman 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
Finalis Piala Uber 1998 (Tim Indonesia)
Finalis Asian Games 1990, 1994 (Tim Indonesia)
Semifinalis Piala Uber 1988, 1990, 1992 (Tim Indonesia)
Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
Juara PON 1993 (Tim Jawa Barat)

Penghargaan:
Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama, 1992
The Badminton Hall of Fame 2004

Karakter dari Susi Susanti yang dapat dicontoh yaitu seorang yang pantang menyerah, gigih dan tekun.


3.                Reisa Broto Asmoro

Hasil gambar untuk Reisa Broto AsmoroReisa adalah seorang dokter sekaligus seorang model dimana ia menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia. Ia memulai karier di dunia hiburan sejak masih dibangku sma. Pernah mengikuti ajang pemilihan gadis sampul, masuk menjadi salah satu model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia. Setelah lulus dan bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, ia banyak berkecimpung di dunia forensik. Bahkan menjadi salah satu anggota DVI (Dissaster Victim Identification) yang salah satunya terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi dan beberapa bom terorisme di Jakarta. Tahun 2010 ia mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersebut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010.
Ia juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011 yang berlangsung mulai tanggal 20 Oktober 2011 dan final pada tanggal 7 November 2011 di kota Cheng Du, China. Dalam ajang ini, Reisa mengusung isu tentang perdamaian dunia serta kebudayaan Indonesia. Dia juga mengusung tema tentang Pray For Japan, pasca kejadian Gempa Bumi & Tsunami Jepang, 11 Maret 2011 lalu. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Duta Energi Bersih.
Saat ini Reisa menjadi host acara kesehatan terkemuka yaitu Dr. OZ Indonesia. Diantara kesibukannya, dokter ini masih terus berpraktek di Klinik Kecantikan JMB dibilangan Jakarta Selatan. Reisa juga kini aktif diberbagai kegiatan sosial, serta menjadi pembicara dalam seminar-seminar kesehatan nasional.

Karakter dari Reisa Broto Asmoro yang dapat dicontoh yaitu pintar, berwawasan luas dan berbakat.





Sumber
http://profil.merdeka.com/indonesia/e/eka-tjipta-widjaya/
http://www.mitrainvestor.co.id/bachtiar-karimpengusaha-sawit-kelas-dunia-asal-indonesia/12134/
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151202212600-85-95596/bachtiar-karim-taipan-penumpuk-harta-terbanyak-tahun-ini/
https://www.maxmanroe.com/yasa-singgih-bermula-dari-nol-hingga-sukses-mengibarkan-brand-mens-republic.html
http://profil.merdeka.com/indonesia/e/elsa-syarief/
http://profil.merdeka.com/indonesia/s/susi-susanti/

https://id.wikipedia.org/wiki/Reisa_Broto_Asmoro

No comments:

Post a Comment