kita tidak tau yang kita cintai
cinta itu tiba begitu saja
sekejap tubuh ini diam melihatnya
senyumannya jelas kearah diriku
kenapa tiba saatnya mencintai begitu
sulit untuk dijelaskan
ketika itu, dimana dia datang disuatu
ruangan menghampiriku. Ketika itu ruangan sepi dan belum banyak yang
berdatangan. Sebutan “Hay” selalu diucapkan pertama kali, senyumannya yang
indah dan malu-malu tak pernah berhenti dari hadapanku.
Ketika itu, aku bingung...
Lambat laun, ternyata terlihat jelas
perasaanya kepadaku
Ketika itu, dia dengan penuh keberanian
menyapaku dengan sangat lembut, suaranya terselip senyum dan malu-malu. Dia bertanya,
“apakah kamu dari tadi disini? Belum ada yang datang selain kamu?
Suaraku yang tegas menjawab “IYA”
Terlihat perbedaan sikap yang bertolak
belakang dengannya. Selalu ada cara buatnya dekat denganku, seperti duduk
disebelah temanku, mengajak bicara temanku sambil tersenyum dan tatapan matanya
mengarah jelas ke wajahku, lirikannya terpancar harapan bahwa rasa ini sama.
Usai jam terakhir, kamipun pulang
Kegiatanku tidak ada saat itu, aku
membaringkan tubuhku sambil memegang hp, cek sosmed
Betapa kagetnya aku, bahwa dia update dua
tahun yang lalu.. Tepatnya 2014
Bertuliskan senangnya bisa berbicara
denganku, jangan kau sia-siakan dia yang sudah
memberi kode (tanda). Tepatnya desember
Aku mengingat sekali, bahwa pada saat
itu kami sedang berbicara
Ketika itu, timbul jenuh di dalam
ruangan. Aku memutuskan untuk keluar ruangan sejenak menghampiri temanku yang
berada diluar. Tak lama dia ikut keluar ruangan
Dia duduk dengan temannya, matanya
tiada henti melihatku. Sorotannya sangat tajam...
Salah satu diantara temannya berbicara,
“oh ini orangnya yang lo suka?
Sepintas ku dengar seperti itu...
Mata mereka melihatku, akupun
menundukkan kepala sambil melihat kearah baju
(Tidak
terlintas sedikitpun perasaanku kepadanya, cinta atau suka itu belum muncul)
Tik tok tik tok (seakan suara yang
mendebarkan akan ku dengar)
Salah satu temanku berbicara,
menurutnya dia mempunyai rasa terhadapku
Akupun mulai memahami itu, namun
pengalaman yang membuat ku menutup diri dari siapapun dari seorang laki-laki
Aku tak berbakat dalam menulis, menyampaikan dan
bahkan aku tidak mudah untuk mencintai seseorang
Dulu... begitu ketidaktahuanku untuk
menerima dan itu membuatku menjadi seperti ini
Begitu sulit mencintai dengan perasaan
yang dalam
Butuh waktu hampir 3 tahun untuk merasakan hal yang SAMA (2014-2017)
Begitu lamanya..
Proses yang ku rasa, karena cinta bukan
karena materi, fisik , perhatian sesaat, rayuan ataupun yang lainnya
Hatikupun bertanya apakah kita masih
satu harapan? Satu keinginan?
No comments:
Post a Comment