PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INDUSTRI
Banyak
negara berkembang pada saat ini sebagaimana haInya negara maju semakin
menyadari bahwa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
merupakan bagian dari pembangunan nasionalnya. Oleh karena itu nerara-negara
berkembang termasuk Indonesia saling berpacu dalam meningkatkan kemampuan
mereka untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan .teknologi bagi
pembangunan industri nasionalnya. Upaya yang mereka lakukan saat ini lebih
ditekankan kepada peningkatan daya saing dalam rangka membuka akses menuju
pasar internasional (market pull production).
Semakin
ketatnya persaingan antar industri di dunia melalui perkembangan teknologi
ternyata sistem perekonomian duniapun mengalami pergeseran menuju terbentuknva
sistem ekonomi global. Implementasi dari sistem ekonomi global tersebut yaitu
terbentuknya pasar tunggal seperti Amerika bagian Utara Eropa dan Asia -
Pasifik. Sistem ekonomi global ini di satu sisi meningkatkan volume permintaan
dan menimbuIkan perluasan besar. akan tetapi di sisi lain juga menuntut
persaingan yang semakin ketat antar produsen dalam memasuki pasar tersebut.
Globalisasi sistem perekonomian ini mau tidak mau akan memberikan dampak tersendiri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yanp pesat dan canggih. Untuk menghasilkan produk yang kompetitif dari segi harga mutu dan waktu penyerahan sudah barang tentu produsen/industri perlu menguasai teknologi yang dibutuhkan dengan dukungan berbagai fasilitas litbang yang memadai dan tangguh. Berbicara mengenai masalah penguasaan teknologi, BPP Teknologi berpendapat bahwa teknologi identik dengan industri. Oleh karena itu kalau kita ingin menguasai teknologi dalam bertagai bidang, maka kitapun tidak boleh lupa terhadap perkembangan industrinya sendiri.
Globalisasi sistem perekonomian ini mau tidak mau akan memberikan dampak tersendiri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yanp pesat dan canggih. Untuk menghasilkan produk yang kompetitif dari segi harga mutu dan waktu penyerahan sudah barang tentu produsen/industri perlu menguasai teknologi yang dibutuhkan dengan dukungan berbagai fasilitas litbang yang memadai dan tangguh. Berbicara mengenai masalah penguasaan teknologi, BPP Teknologi berpendapat bahwa teknologi identik dengan industri. Oleh karena itu kalau kita ingin menguasai teknologi dalam bertagai bidang, maka kitapun tidak boleh lupa terhadap perkembangan industrinya sendiri.
A. Kebijakan
Perkembangan Industri dan Teknologi di Indonesia
Kebijaksanaan
pemerintah dalam rangka penguasaan teknologi merupakan alat yang ampuh di dalam
mewujudkan program industrialisasi nasional seperti yang telah ditetapkan dalam
GBHN dimana pada akhirnya melalui program industrialisasi dan keterampilan yang
dimiliki akan dapat menghantarkan bangsa Indonesia ke dalam penemuan-penemuan
baru baik "product technology", "manufacturing technology"
maupun "production process technology".
Peranan pembangunan industri yang sangat besar di
dalam perkembangan dan pertumbuhan pembangunan selanjutnya maka pembangunan
industri haruslah merupakan usaha terpadu guna memantapkan proses
industrialisasi dalam arti seluas-luasnya.
Dalam usaha mengembangkan pemikiran dalam menentukan dan prioritas industri yang akan dikembangkan di Indonesia, maka pangkal tolak yang dipergunakan selain penekanan ke arah sasaran yang telah ditetapkan dalam GBHN juga memperhatikan persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini, yaitu: pertama, kendala kelangkaan sumber daya dana; kedua, mendesaknya penciptaan lapangan kerja produktif bagi angkatan kerja yang semakin bertambah. Oleh karenanya pola pengembangan industri nasional ini dalam pelaksanaannya dapat didekati dengan beberapa pendekatan pengembangan industri.
Dalam usaha mengembangkan pemikiran dalam menentukan dan prioritas industri yang akan dikembangkan di Indonesia, maka pangkal tolak yang dipergunakan selain penekanan ke arah sasaran yang telah ditetapkan dalam GBHN juga memperhatikan persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini, yaitu: pertama, kendala kelangkaan sumber daya dana; kedua, mendesaknya penciptaan lapangan kerja produktif bagi angkatan kerja yang semakin bertambah. Oleh karenanya pola pengembangan industri nasional ini dalam pelaksanaannya dapat didekati dengan beberapa pendekatan pengembangan industri.
a.
Pembentukan Modal
Penekanan
yang dilakukan dalam hal ini adalah pembangunan sektor industri yang
mengandalkan nilai keunggulan komparatif yang terkandung dalam sumber daya yang
dimiliki bangsa Indonesia dalam rangka pembentukan modal untuk membiayai tahap
pembangunan berikutnya. Industri yang dikembangkan Pada dasarnya untuk
meningkatkan nilai tambah dari hasil-hasil industri primer untuk dijadikan
bahan baku barang setengah jadi atau barang-barang konsumsi. Industri semacam
ini telah berkembang baik untuk memenuhi pasaran dalam negeri maupun luar
negeri.
Contoh:
Industri LNG minyak pertambangan.
Dalam rangka pemupukan dana pembangunan. industri yang
bertujuan ekspor tersebut merupakan industri yang memegang peranan penting.
Oleh karena itu usaha-usaha pengembangan teknologi serta efisiensi produksi
perlu terus dilakukan dan dikembangkan agar keunggulan komparatif yang dimiliki
oleh sumber daya alam tersebut dapat dikembangkan atau setidak tidaknya dapat
dipertahankan.
b.
Pembangunan Manusia
Salah satu
sumber daya yang kita miliki yang sekaligus juga menjadi tujuan pembangunan
kita adalah manusia itu sendiri. sedangkan pembangunan industri yang didasarkan
atas sumber daya manusia itu sendiri dapat dibedakan dari segi
kedudukan/fungsinya, yaitu :
·
Manusia sebagai konsumen/pemakai hasil industri.
Penekanan
yang dilakukan disini adalah pengembangan sektor industri yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan rakyat banyak. Jadi industri Yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut harus benar-benar memenuhi syarat bahwa jumlah dan
kualitas yang memadai serta harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Contoh : industri pangan. sandang papan kesehatan dan
pendidikan.
·
Manusia sebagai tenaga kerja/pelaksana proses
produksi.
Penekanan yang dilakukan dalam hal
ini adalah pengembangan sektor yang mampu menciptakan dan memperluas
lapangan kerja (industri padat karya). Untuk mendorong dan memperluas lapangan
kerja tersebut, seyogyanya perlu diberikan insentif atau setidak-tidaknya
diberi keringanan-keringanan bagi industri yang mempunyai invesment per labornya
rendah. Hal tersebut dimaksudkan mengingat tersedianya tenaga kerja yanp
berlimpah dan relatif murah merupakan salah satu keunggulan komparatif yang
kita miliki saat ini. Dengan demikian diharapkan tenaga kerja di kedua sektor
tersebut banvak terserap.
·
Manusia sebagai pembawa teknologi.
Pembangunan
industri merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan dalam rangka mencapai
sasaran pembangunan jangka panjang yaitu struktur ekonomi yang seimbang dimana
terdapat kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan
dan kekuatan pertanian yang tangguh.
C.
Industri Kreatif yang Sangat Erat dengan Teknologi
Dampak dari IPTEK selain dari yang telah kita ketahui
diatas, ternyata melahirkan industri kreatif. Berikut ini adalah uraian dari
industri kreatif yang muncul akibat adanya perkembangan pengetahuan dan
teknologi:
1.
Periklanan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi dan produksi iklan, riset
pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan,
promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik.
2.
Arsitektur kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
cetak biru bangunan dan informasi produksi
antaralain: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan
warisan, dokumentasi lelang, dan lain-lain.
3.
Pasar seni dan barang antik kegiatan kreatif yang
berkaitan dengan kreasi dan perdagangan, pekerjaan, produk antik dan
hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet.
4.
Kerajinan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi dan distribusi produk kerajinan antara
lain barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, aksesoris, pandai emas, perak, kayu,kaca,
porselin, kain, marmer, kapur, dan besi.
5.
Desain kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi
desain grafis, interior, produk, industri, pengemasan, dan konsultasi
identitas perusahaan.
6.
Desain fashion kegiatan kreatif yang terkait dengan
kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya,
produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion,
serta distribusi produk fashion. Sebagai contoh Batik.
7.
Video, film dan fotografi kegiatan kreatif yang
terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta
distribusi rekaman video, film. Termasuk didalamnya penulisan skrip,
dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
8.
Permainan interaktif kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang
bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Sebagai contoh game nusantara
online. Game ini merupakan sebuah game online dengan genre MMORPG (Masiv
Multiplayer Online Role Playing Game). Game online ini merupakan karya anak
bangsa dengan latar belakang sejarah nusantara masa lalu.
9.
Musik kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
produksi, distribusi, dan ritel rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi
musik, penulis lirik, pencipta lagu atau musik, pertunjukan musik,
penyanyi, dan komposisi musik.
10.
Seni pertunjukan kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan pengembangan konten, produksi
pertunjukan, pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater,
opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan,
tata panggung, dan tata pencahayaan.
Berikut ini
adalah contoh perkembangan alat komunikasi dari masa ke masa, yaitu:
Sumber:
http://www.leapidea.com/presentation?id=11
http://www.academia.edu/3823751/PERAN_TEKNOLOGI_DALAM_INDUSTRI_KREATIF_INDONESIA
No comments:
Post a Comment