Sunday, September 29, 2013

Salah Asuhan



PEMBAHASAN

  1. Sinopsis Dari Novel Salah Asuhan Yang dikarang Oleh Abdul Moies


Salah Asuhan

          Corrie du Bussee, gadis Indo-Belanda yang cantik, lincah dan menjadi dambaan setiap pria yang mengenalnya. Corrie berteman dengan Hanafi dari sejak kecil. Hanafi sendiri adalah laki-laki muda asli Minangkabau, berpendidikan tinggi dan berpandangan kebarat-baratan. Bahkan cenderung memandang rendah bangsanya sendiri. Karena selalu bersama-sama akhirnya mereka saling mencintai. Tapi cinta mereka itu tidakdapat disatukan karena perbedaan bangsa, jika Bumiputera menikah dengan keturunan Belanda maka tidak diperbolehkan, yang akhirnya apabila kejadian sampai menikah mereka dijauhi oleh para keluarganya dan orang lain. Corrie pun akhirnya pergi yang tadinya tinggal di Minangkabau menjadi di Betawi. Perpindahan itu sengaja ia lakukan untuk menghindari dari Hanafi dan meneruskan sekolahnya di sana

Akhirnya ibu Hanafi ingin menikahkan Hanafi dengan Rapiah. Rapiah adalah sepupu Hanafi, gadis Minangkabau sederhana yang berperangai halus, taat pada tradisi dan adapt sukunya. Ibu Hanafi ingin menikahi Hanafi dengan Rapiah yaitu untuk membalas budi pada ayah Rapiah yaitu Sutan Batuah yang telah membantu membiayai sekolah Hanafi. Tapi Hanafi awalnya tidak mau karena cintanya hanya untuk Corrie saja. Tapi akhirnya dengan bujukan ibunya terpaksa ia menikahi juga dengna Rapiah. Karena Rapiah tidak Hanafi cintai keberadaan Rapiah pun di rumah hanya diperlakukan seperti babu, mungkin Hanafi juga menganggap bahwa Rapiah itu seperti tidak ada apabila banyak temannya orang Belanda yang dating ke rumahnya. Hanafi dan Rapiah dikarunia seorang anak laki-laki yaitu Syafei.

Suatu hari Hanafi digigit anjing gila, maka ia harus diberibat ke Betawi agar sembuh. Di Betawi Hanafi dipertemukan kembali dengan Corrie. Di betawi, Hnafi dan Rapiah pun sangat sedih tetapi walaupun Hanafi seperti itu Rapiah tetap sabar dan tetap tinggal dengan Ibu Hanafi. Perkawinannya dengan Corrie ternyata tidak bahagia, sampai-sampai Corrie dituduh suka melayani laki-laki lain oleh Hanafi. Akhirnya Corrie pun sakit hati dan pergi dari rumah menuju Semarang. Corrie sakit Kholera dan meninggal dunia. Hanafi sanat menyesal telah menyakiti hati Corrie dan sangat sedih atas kematian Corrie, Hanafi pun pulang kembali ke kampong halamannya dan menemui ibunya, Hanafi pekerjaannya hanya termenung saja dan tidak terlalu bergairah. Hanafi sakit, kata dokter dia minum obat sublimate dan akhirnya dia meninggal dunia.





Biografi Abdul Moeis

Abdul Moeis (lahir di Sungai Puar, Bukittinggi, Sumatera Barat, 3 Juli 1883 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 17 Juni 1959 pada umur 75 tahun) adalah seorang wartawan Indonesia. Pendidikan terakhirnya adalah di Stovia (sekolah kedokteran, sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta akan tetapi tidak tamat. Ia juga pernah menjadi anggota Volksraad pada tahun 1918 mewakili Central Sarekat Islam. Ia dimakamkan di TMP Cikutra-Bandungdan dikukuhkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 218 Tahun 1959, tanggal 30 Agustus 1959) .

 Karir

Dia pernah bekerja sebagai klerk di Departemen Buderwijs en Eredienst dan menjadi wartawan di Bandung pada surat kabar Belanda, Preanger Bode dan majalahNeraca pimpinan Haji Agus Salim. Dia sempat menjadi Pemimpin Redaksi Kaoem Moeda sebelum mendirikan surat kabar Kaoem Kita pada 1924. Selain itu ia juga pernah aktif dalam Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Dewan Rakyat yang pertama (1920-1923). Setelah kemerdekaan, ia turut membantu mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan.


Riwayat Perjuangan

·        Mengencam tulisan orang-orang Belanda yang sangat menghina bangsa Indonesia melalui tulisanya di harian berbahasa Belanda, De Express
·        Pada tahun 1913, menentang rencana pemerintah Belanda dalam mengadakan perayaan seratus tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis melalui Komite Bumiputera bersama Ki Hadjar Dewantara
·        Pada tahun 1922, memimpin pemogokan kaum buruh di daerah Yogyakarta sehingga ia diasinhkan ke Garut, Jawa Barat
·        Mempengaruhi tokoh-tokoh Belanda dalam pendirian Technische Hooge School – Institut Teknologi Bandung (ITB)

Karya Sastra

·        Salah Asuhan (novel, 1928, difilmkan Asrul Sani, 1972)
·        Pertemuan Jodoh (novel, 1933)
·        Surapati (novel, 1950)
·        Robert Anak Surapati (novel, 1953)





Terjeahannya

·        Don Kisot (karya Cerpentes, 1923)
·        Tom Sawyer Anak Amerika (karya Mark Twain, 1928)
·        Sebatang Kara (karya Hector Melot, 1932)
·        Tanah Airku (karya C. Swaan Koopman, 1950)

No comments:

Post a Comment