INFLASI
JANUARI TINGGI
Kekhawatiran
Badan Pusat Statistika bahwa inflasi Januari akan melambung tinggi menjadi
kenyataan. Lembaga itu mencatat, inflasi Jamuari menembus 0,89 persen, lebih
tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 0,82 persen. Masih mahalnya
harga beras dan harga pangan lainnya menjadi pemicu utama tingginya inflasi,
awal tahun ini. “Januari memang bulan krusial kenaikan harga barang, “kata Kepala
Badan Pusat Statistika Rusman Heriawan, Selasa pekan lalu.
Dengan
inflasi Januari 0,89 persen, inflasi tahunan (year on year) Januari 2010 –
Januari 2011 menjadi 7,02 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan
Desember 2009 – Desember 2010 sebesar 6,96 persen. Tahun ini tekanan inflasi
diperkirakan tahun ini lebih tinggi, seiring dengan krisis pangan global dan
keancaman kenaikkan harga pangan didalam negeri.
Berikut ini adalah berita tentang inflasi:
Deputi
Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengatakan tingginya ancaman inflasi
2011 membuka tekanan terhadap bank sentral menaikkan suku bunga acuan (BI Rate)
semakin kuat. Namun, katanya, kebijakan menaikkan bunga belum tentu merupakan
obat mujarab untuk meredamkan kenaikkaninflasi. Kenaikkan inflasi bagi
inverstor asing mengucurkan dana lebih besar ke Indonesia. “Ujungnya, dorongan
inflasi menguat lagi,katanya.
Sumber:
Mohamad, Goenawan.
2011. “Pergi Mubarak!”. Tempo, 7 Februari 2011
No comments:
Post a Comment