Tuesday, March 25, 2014

Ekonomi



INFLASI JANUARI TINGGI




Kekhawatiran Badan Pusat Statistika bahwa inflasi Januari akan melambung tinggi menjadi kenyataan. Lembaga itu mencatat, inflasi Jamuari menembus 0,89 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 0,82 persen. Masih mahalnya harga beras dan harga pangan lainnya menjadi pemicu utama tingginya inflasi, awal tahun ini. “Januari memang bulan krusial kenaikan harga barang, “kata Kepala Badan Pusat Statistika Rusman Heriawan, Selasa pekan lalu.



Dengan inflasi Januari 0,89 persen, inflasi tahunan (year on year) Januari 2010 – Januari 2011 menjadi 7,02 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan Desember 2009 – Desember 2010 sebesar 6,96 persen. Tahun ini tekanan inflasi diperkirakan tahun ini lebih tinggi, seiring dengan krisis pangan global dan keancaman kenaikkan harga pangan didalam negeri. 

Berikut ini adalah berita tentang inflasi:




Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengatakan tingginya ancaman inflasi 2011 membuka tekanan terhadap bank sentral menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) semakin kuat. Namun, katanya, kebijakan menaikkan bunga belum tentu merupakan obat mujarab untuk meredamkan kenaikkaninflasi. Kenaikkan inflasi bagi inverstor asing mengucurkan dana lebih besar ke Indonesia. “Ujungnya, dorongan inflasi menguat lagi,katanya.


Sumber:
Mohamad, Goenawan. 2011. “Pergi Mubarak!”. Tempo, 7 Februari 2011



No comments:

Post a Comment