Tuesday, March 25, 2014

Produksi


BIAYA PRODUKSI

1. Fungsi Biaya Total

            Para ahli ekonomi mendefinisikan biaya ditinjau dari biaya alternatif atau opportunity coast. Biaya produksi iala biaya yang digunakan suatu faktor produktif untuk memproduksi suatu komoditi merupakan nilai dari kesempatan (opportunity) dari pengguanaan faktor ini untuk kegiatan yang lain.
            Biaya dapat dikelompokkan berdasarkan realitas dan sifatnya. Berdasarkan realitas, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Biaya eksplisit ialah pengeluaran yang nyata dari suatu perusahaan untuk membeli atau menyewa input atau faktor produksi yang diperlukan di dalam proses produksi.
b. Biaya implisit adalah nilai dari input milik sendiri atau keluarga yang digunakan oleh perusahaan itu sendiri di dalam proses produksi.






Berdasarkan sifatnya, artinya mengaitkan antara pengeluaran yang harus dibayar dengan produk atau output yang dihasilkan. Biaya dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
      1. Biaya tetap adalah kewajiban yang harus dibayar oleh suatu perusahaan per satuan waktu 
       tertentu, untuk keperluan pembayaran semua input tetap, dan besarnya tidak bergantung dari         jumlah produk yang dihasilkan.
      2. Biaya variabel adalah kewajiban yang harus dibayar oleh suatu perusahaan pada waktu tertentu, 
         untuk pembayaran semua input variabel yang digunakan dalam proses produksi. 
      3.      Biaya total adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel dalam proses produksi.

            Beberapa biaya tersebut diatas juga dikenal beberapa biaya per satuan, seperti biaya rata-rata (average cost), biaya tetap rata-rata (average fixed cost), biaya variabel rata-rata (average variable cost), dan biaya marjinal (marginal cost). Biaya per satuan sangat penting karena dapat digunakan untuk menganalisis berbagai hal.
            Terdapat dua fungsi biaya yang dapat diturunkan dari fungsi biaya total tersebut di atas, yaitu :
1.      Fungsi Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost (TFC)
Biaya tetap total, TFC(q), didefinisikan sebagai nilai dari biaya total pada suatu tingkat output nol dan konstan untuk semua nilai-nllai q:

TFC(q) = TC(0)

2.      Fungsi Biaya Variabel Total/Total Variable Cost (TVC)
Biaya variabel total, TVC(q), sama dengan perbedaan antara biaya total memproduksi q dan biaya tetap total :

TVC(q) = TC(q) – TFC(q)

2. Fungsi Biaya Rata-rata
            Dari tiga fungsi biaya total di atas dapat diturunkan fungsi biaya rata-rata yang merupakan suatu nilai tengah aritmatik bilangan, yaitu:
      1.      Fungsi Biaya Tetap Rata-rata/Average Fixed Cost (AFC)
      Mempunyai sifat semakin besar output semakin dekat dengan sumbu horizontal tetapi tidak akan  
      pernah berhimpit dan memotong sumbu tersebut.
      2.      Fungsi Biaya Variabel Rata-rata/Average Variabel Cost (AVC)
      Biaya variabel rata-rata, AVC(q), adalah biaya variabel per unit output :
      Pada awalnya biaya ini akan menurun karena kenaikan output, namun ssetelah mencapai titik 
      terendah ia kembali meningkat sejalan dengan peningkatan output.
      3.      Fungsi Biaya Total Rata-rata
      Biaya total rata-rata, ATC(q), adalah biaya total per unit output :
      Mempunyai sifat yang sama dengan biaya variabel rata-rata. Ia menurun saat efisiensi masih bisa 
     ditingkatkan dan jumlah produksi ditambah.
 4.   Fungsi Biaya Marjinal
      Fungsi biaya marjinal, MC(q), adalah laju perubahan di dalam biaya total sebagai akibat 
      perubahan output :        
Biaya marjinal adalah suatu kasus khusus dari konsep ini. Karena biaya tetap total adalah konstan, biaya marjinal juga sama dengan turunan dari biaya variabel total :
            
3. Beberapa Sifat Fungsi Biaya
            Beberapa hubungan umum antara nilai marjinal dan nilai rata-rata dapatdiuraikan sebagai berikut :
Theorema 1 : Apabila biaya rata-rata (total atau variabel) berada pada keadaan minimum,                        maka biaya marjinal menyamai biaya rata-rata (total atau variabel).
Hal itu dapat dibuktikan secara matematika sebagai berikut :
1.      AC = TC/Q
AC minimum :      AC’ = 0 maka
                              0 = dTC / dQ.Q – dQ / dQ.TC
                                                      Q2
Karena pembagian harus sama dengan nol, maka pembilangnya bisa disamakan dengan nol, sehingga :

      0 = dTC/dQ.Q – dQ/dQ.TC
      0 = MC. Q – TC
      MC = TC/Q
      MC = AC

2.      AVC = VC/Q
AVC minimum : AVC’ = 0 maka

                                    0 = dVC / dQ.Q – dQ / dQ.VC
                                                            Q2
            Sama dengan penjelasan di atas, karena pembagian harus sama dengan nol, maka   pembilangnya bisa dimasukkan dengan nol, sehingga :
                        0 = dVC/dQ.Q – dQ/dQ.VC = 0
                        0 = MC.Q – VC = 0
                        MC = VC/Q
                        MC = AVC
Theorema 2 :   Apabila biaya rata-rata (total atau variabel) sedang meningkat, biaya marjinal lebih besar dibandingkan biaya rata-rata (total atau variabel). Apabila biaya rata-rata (total atau variabel) sedang berkurang, biaya marjinal lebih kecil dibandingkan biaya rata-rata (total atau variabel). Apabila biaya rata-rata (total atau variabel) tidak sedang meningkat juga tidak sedang berkurang, biaya marjinal sama dengan biaya rata-rata (total atau variabel).
Theorema 3 :   Nilai numerik dari luas area di bawah fungsi biaya marjinal suatu output sebesar 0 terhadap suatu sebesar Q menyamai nilai numerik dari tinggi kurva biaya variabel total pada sebuah output sebesar Q.
                        
                        Integral kedua ruas diatas :
                        
                       Dapat disederhanakan menjadi : 

4. Fungsi Biaya Jangka Panjang
            Dalam jangka panjang, semua input adalah variabel, sehingga kurva biaya dalam jangka panjang merupakan envelove(tangen) bagi biaya dalam jangka pendek.
Sebelum suatu investasi dilakukan oleh seorang pengusaha, ia berada dalam situasi jangka panjang. Ia dapat memilih salah satu di antara sejumlah besar investasi yang berbeda-beda. Setelah investasi dilakukan, dan dana telah dilibatkan maka pengusaha tersebut bekerja dalam kondisi jangka pendek.




DAFTAR PUSTAKA

Kelana, Sugiarto Said.dkk. 2000. Ekonomi Mikro Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pusaka Utama

Joesron, Tati Suharlati & Fathorrozi. 2003 . Teori Ekonomi Mikro Dilengkapi Beberapa Bentuk Fungsi Produksi. Jakarta: Penerbit PT Salemba Emban Patria

Gilang. 1993. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Mikro Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius
 


No comments:

Post a Comment