BATAM
Kota Batam
adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi
terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang. Batam
terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh
Jembatan Barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis.
Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang
cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota
dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.
Pertumbuhan
ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan
ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi
secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak
ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor
perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa
merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi
masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk
negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka
meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.
Batam adalah kota pulau di wilayah barat Indonesia. Merupakan bagian
dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pulau Batam sendiri memliki luas 415 km2.
Tapi Otorita Batam telah memperluasnya dengan membangun jembatan penghubung ke
beberapa pulau antara lain Pulau Rempang dan Galang. Jembatan penghubung itu
namanya Jembatan Barelang (Batam, Rempang, Galang). Sehingga luas Batam kini
menjadi 715 km2. (Lebih luas dibandingkan Singapura yang hanya 647 km2).
Pulau Batam sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia,
kira-kira hanya 45 menit hingga satu jam penyebrangan menggunakan ferry. Letak
geografis inilah yang menjadi keunggulan kota berpenduduk 713.960 jiwa ini.
Sehingga banyak perusahaan asing yang berkantor di Singapura tapi membangun
pabriknya di Batam. Arus keluar masuk manusia dari kedua negara itu ke Batam
juga sangat tinggi. Bahkan orang di Singapura terkadang ke Batam hanya untuk
makan siang, lalu balik lagi ke negaranya.
Keuntungan Batam
sebagai wilayah berkembang adalah terkait letak geografis berada di jalur
perdagangan Selat Malaka yang sangat ramai dilalui kapal-kapal tanker maupun
kapal barang. Jumlahnya mencapai ribuan dalam sebulan. Sehingga menjadikan
Batam sangat cocok untuk pengembangan industri. Karena barang yang diproduksi
di Batam lebih mudah dan murah diangkut ke Singapura untuk selanjutnya
dikapalkan ke berbagai negara di seluruh dunia. Selain sebagai pusat industri,
sektor jasa di Batam bertumbuh sangat pesat.
A.
Sejarah
Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun
231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan
oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.
Pada dekade
1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya
Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam
ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh
Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan
Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam.
Seiring pesatnya
perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan
statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan
administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang
dilakukan Otorita Batam.
Di era reformasi
pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka
Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi, yaitu
Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan
dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam
https://eddymesakh.wordpress.com/diskusi/
No comments:
Post a Comment