MASYARAKAT DESA
Desa adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan,
yang dipimpin oleh Kepala Desa.
Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut
kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau
jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya
Kepala Kampung atau Petinggi di Kalimantan
Timur, Klèbun di Madura, Pambakal di Kalimantan Selatan, dan Kuwu di Cirebon, Hukum
Tua di Sulawesi Utara.
Sejak
diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain,
misalnya di Sumatera
Barat disebut dengan istilah nagari, di Aceh dengan istilah gampong, di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan
Timur disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala
istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan
karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu
pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat
setempat.
Masyarakat
perdesaan sering disebut juga dengan istilah “rural community”. Agak sulit
untuk memberikan batasan apa yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan. Gambaran
umum masyarakat pedesaan antara lain: Warga-warga suatu masyarakat pedesaan
mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam dari pada hubungan mereka
dengan warga masyarakat pedesaan lainnya, diluar batas-batas wilayahnya.
Golongan-golongan
orang tua pada masyarakat pedesaan, pada umumnya memegang peranan yang penting.
Orang-orang akan selalu meminta nasehat-nasehat kepada mereka, apabila ada
kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Kesukarannya adalah bahwa golongan-golongan
orang tua itu mempunyai pandangan yang didasarkan pada tradisi yang kuat,
sehingga sukar untuk mengadakan perubahan-perubahan yang nyata. Pengendalian
sosial masyarakat terasa sangat kuat, sehingga perkembangan jiwa individu
sangat sukar tuk dilaksanakan. Itulah sebabnya mengapa sulit sekali untuk
merubah jalan pikiran sosial kearah jalan pikiran yang ekonomis, hal mana juga
disebabkan kurangnya alat-alat komonikasi. Sebagai akibat sistem komonikasi
yang sederhana, hubungan antara seseorang dengan orang laen dapat diatur dengan
seksama. Rasa persatuan erat sekali, yang kemudian menimbulkan
saling kenal mengenal dan saling tolong menolong yang akrab.
Secara garis
besar masyarakat desa adalah sekumpulan
orang yang hidup dan bersosialisasi di daerah yang memiliki keadaan yang sangat
berbeda dengan masyarakat kota. Karena desa adalah kebalikan
dari kota, tingkat solidaritas yang masih sangat tinggi, serta tingkat kegengsian
yang sedikit, serta tingkat kekeluargaan yang masih ada, pergaulan, pemikiran,
serta pekerjaan yang berbeda dengan kota.
Berikut ini adalah kehidupan di pedesaan, yaitu: